10

278 40 4
                                    

4 hari kemudian...

Kini Alea dan Vina sedang bersantai di kamar Vina. Sedangkan Fenly, Ia sedang pergi ke kantor sejak pagi tadi karena ada beberapa hal yang harus ia bereskan.

"eh Al, telp Aji yuk!" ajak Vina.

"buat apa?" tanya Alea.

"ya buat ajak main kesini dong. Lagian kan Fenly juga ga ada, main ama siapa dong? Iya kan?" ucap Vina meyakinkan.

Alea mengangguk. Vina meronggoh laci nya lalu mengambil hp nya. Alea membiarkan Vina menelepon Fajri, sedangkan ia sibuk berkutat dengan hamster kesayangannya.

Alea memberi sedikit wortel untuk hamster bertubuh gembul itu. Terkadang Alea tertawa kecil lantaran hamster nya itu melakukan hal yang membuatnya gemas sendiri.

"ok Ji bye." ujar Vina lalu mematikan hp nya.

Alea menoleh. "apa kata Aji?"

"sebentar lagi otw ama 2 tikus parit." kekeh Vina.

"tikus parit? Maksud kamu?" tanya Alea yang tidak mengerti.

Vina tersenyum paksa. "Fiki sama Zweitson, Aleaaaaaaa!" gemasnya.

Alea mengangguk paham. "ooh Fiki ama Zweitson. Aku kira siapa."

"Ya Allah Al, pen banget gue tuh mukul pala lu biar otak lu bekerja." ucap Vina yang ingin sekali memukul kepala sahabatnya itu.

Alea terkekeh lalu kabur keluar kamar. "wleee ga bisaaa!"

"ALEAAAAA!" teriak Vina.

Vina mengejar Alea yang terus berlari kesana kemari. Sampai ke balkon juga ia berlari. Vina tidak menyerah, ia terus mengejar Alea meski sangat susah.

Alea yang bertubuh lebih pendek darinya itu mempunyai kekuatan berlari sangat cepat. Bahkan Vina yang terbilang lebih tinggi dan cukup kencang berlari saja kalah dengan seorang Alea yang mirip kurcaci.

"AL JANGAN LARI KECEPATAN! GUE CAPE GILA!" teriak Vina kesal.

Alea tertawa. "Haha! Ga bisa kan! Makanya jangan sok ngejar kalo ga mampu!"

Vina berdecak. Ia menambahkan laju lari nya untuk menangkap Alea. Alea yang tidak fokus dengan arah depannya tidak sengaja menabrak sebuah sofa sampai ia terjatuh.

BUG!

"MAMAAAAAA!" teriak Alea.

Ya.

Alea terjatuh di sofa. Kepala nya menghadap lantai sedangkan badan sampai kakinya berada di atas sofa. Pemandangan itu mampu membuat Vina sampai tertawa lepas.

"AHAHAHAHA NGIK.... AL NGIK... LO AHAHAHAH!" ucap Vina tertawa dengan sedikit suara babi keluar.

"Vina! Bantuin dong!" kesal Alea.

"HAHAHA GA MAU! SYUKURIN!" Ngakak Vina.

"Astaga apa-apaan nih? Al, lo ngapain anjir ampe begitu?" tanya Fiki yang baru saja datang bersama Fajri dan Zweitson.

Vina yang masih tertawa berusaha mengambil napasnya. "huh... Alea tadi ngeledek gue kan, terus dia kabur. Gue kejar dong ni bocah. Alea kabur ampe ke balkon terus turun lagi ke lantai dua dan akhirnya turun ke lantai satu lagi. Tapi ngakak nya itu, Alea ga fokus sama di depannya ada sofa. Eh malah nubruk tuh sofa. Alhasil ya gini, kaki di atas kepala di bawah." jelas Vina yang setelah itu langsung tertawa lagi.

Zweitson, Fajri, serta Fiki hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua wanita ini. Sudah kesekian kalinya Alea dan Vina melakukan hal-hal yang bisa di bilang aneh bahkan bisa membuat keributan.

Alea || Fenly UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang