Alea bersama Vina sudah di kantin menemui Fajri dkk. Kini mereka duduk di pojok kantin agar lebih enak untuk berbicara satu sama lain.
Fajri, Zweitson, serta Fiki sejak tadi menatap aneh ke arah Alea serta Vina. Hal itu membuat kedua gadis ini nampak canggung karena ketiganya tidak pernah seserius ini jika menatap seseorang.
"Le." panggil Aji. "i-iya Ji." jawab Alea sedikit gugup. Alea menatap takut ke arah Fajri. Fajri melettakan hp nya di hadapan Alea.
Di dalam hp itu ada sebuah video yang dimana ada seorang wanita dan pria saling bertabrakan. Dan mereka adalah...
"Alea jelaskan kenapa bisa Fenly ada disini!" gertak Fajri. Entah kenapa emosi nya tersulut karen melihat kedekatan antara Fenly dan Alea meski mereka sudah menikah.
Alea menggeleng pelan lalu menunduk. "aku g-ga tau Ji..." ucap nya pelan.
BRAK!
Fajri menggebrak meja sampai membuat siswa siswi yang berada di kantin melirik ke arah nya. Fiki yang berada di sebelah Fajri langsung menenangkan sahabatnya itu.
Alea menunduk ketakutan. "LE JAWAB LE!" teriak Fajri. Fajri berdiri di sebelah Alea lalu menarik lengannya kasar. Alea menangis ketakutan , Vina dan Zweitson berusaha menarik Alea untuk menenangkan namun kalah kuat dengan Fajri.
Fajri yang baru saja hendak menampar Alea langsung di cegat oleh Fenly yang baru saja datang. Fenly menahan tangan Fajri dan menatap marah ke arah Fajri.
Fenly menoleh ke Alea yang menangis sesegukan di belakangnya. Fenlt menghempas tangan Fajri dan memeluk Alea. "sstt sayang udah jangan nangis ga cup cup.." lembut Fenly.
Fenly mengusap kepala Alea lalu mengecup dahinya. Alea mengeratkan pelukannya ke Fenly. "a-aku takut Fen..." isak Alea. Fenly mengusap pipi Alea yang di basahi oleh air matanya.
Fenly tersenyum tipis lalu mengecup singkat bibir Alea. Fenly menatap Vina lalu memberi kode untuk membawa Alea pergi dari kantin. Vina mengangguk lalu membawa Alea pergi dari sana di susul Zweitson.
Fenly menatap murka ke arah Fajri yang wajah nya memerah. Fenly menarik kerah Fajri dengan kuat lalu menonjok pipi Fajri dengan sangat kuat.
Fajri merasakan pukulan hebat menghantam pipi nya itu. "LO KENAPA KASAR SAMA ALEA HAH!" Teriak Fenly dengan amarah nya yang sangat besar.
Fajri tertawa hambar. "terus? Emang kenapa hah? Bukannya lo sering kasar ya ke dia?" santai Fajri.
BUG!
Sekali lagi hantaman mendarat di pipi Fajri. Fiki langsung menahan Fajri dan membawa nya ke belakang diri nya. Lelaki itu membentengi tubuh sang sahabat. "Fen tenang Fen , ini sekolah loh!" ujar Fiki menyadarkan Fenly.
Fenly berdecih. "emang kenapa kalau sekolah hah? Sekolah ini warisan dari kakek gue jadi bebas buat gue ngelakuin apa saja yang gue inginkan. Termasuk menghajar keparat satu ini!" tunjuk Fenly ke arah Fajri yang mengkompres pipi nya.
"HEH! JAN SOK KERAS LO! GUE KAYAK GITU KE ALEA KARENA GUE SAYANG ALEA JING. ALEA SAHABAT GUE! TERSERAH GUE MAU MARAH KEK APA KEK KE DIA! LO CUMA BEBAN HIDUP BUAT ALEA TAU GAK!" murka Fajri. Fenly membulatkan matanya tidak percaya.
Fenly hendak menghajar Fajri lagi namun di tahan Fiki. "Fen Ji! Sadar woi! Selesaikan baik baik bisa kan hah! Kenapa sih lo berdua tuh akur dikit kek! Fen pulang sekolah ke belakang sekolah, dan lo Ji ke UKS sana obatin luka lo! Cepet!" kesal Fiki.
Fenly terkekeh hambar. "liat aja lo keparat.."
.
.
.
.
"Alea!" panggil Fenly yang khawatir dengan keadaan Alea. Alea yang baru saja berhenti menangis menatap suami nya itu sedang berlari menghampiri diri nya.
Vina menyingkir dari duduk nya agar Fenly duduk di sebelah Alea. Fenly duduk di sebelah Alea lalu mengusap tangan Alea dengan lembut.
Fenly menatap mata Alea yang begitu indah walau sehabis menangis. Fenly mengusap pipi kanan Alea. "Le kamu gapapa?" tanya Fenly.
Alea tersenyum tipis lalu mengangguk. "aku gapapa kok, makasih ya udah bantu aku." ujar Alea berterima kasih. Fenly tersenyum manis lalu mengecup pipi Alea.
"itu sudah menjadi kewajiban seorang suami untuk melindungi istri nya sayang." lembut Fenly. Alea tersenyum manis lalu memeluk Fenly.
"makasih... Suami ku.." kata-kata itu membuat Fenly semakin yakin untuk mendapatkan hati wanita mungil di dekapan nya ini. Fenly mengangguk saja lalu mengusap rambut Alea.
Vina dan Zweitson yang melihat kemesraan kedua nya hanya menatap datar. "sekolah yuk sekolah~" senandung Vina.
Alea dan Fenly tertawa bersamaan. Vina memanyunkan bibir nya lalu menatap Zweitson. "SON! KAPAN GUE KEK GITU SAMA LO!" Rengek Vina.
Zweitson mengkerutkan dahinya tidak paham. "maksud lo?" tanya Zweitson. Vina mencibikkan bibir nya. "ck! Dah lah males gue ama lo, GAK PEKA!" teriak Vina tepat di wajah Zweitson.
Zweitson menoyor kepala Vina. "HEH! mulut lu bau jigong njir, ga sikat gigi lo?" canda Zweitson.
"SOOONNN!" Rengek Vina. Zweitson tertawa lepas begitu juga dengan Fenly dan Alea. "sabar Vin, nanti juga Zwei nya peka kok." ucap Alea.
"iye peka nya seabad lagi." cerocos Vina. Ketiganya kembali tertawa lepas. Tanpa di sadari ada 4 pasang mata yang memerhatikan dari luar kelas.
"kenapa gue iri ya liat kedekatan Alea dan Fenly.."
"seandai nya lo tau Al, gue cinta sama lo.."
![](https://img.wattpad.com/cover/285670936-288-k905761.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alea || Fenly UN1TY
Novela JuvenilAlea Virzanira Adhisty seorang gadis 16 tahun yang masih SMA di jodohkan dengan seorang pria berumur 21 tahun bernama Fenly Christovel karena ibunya. Alea hanya pasrah ketika tau dirinya akan di jodohkan dengan pria itu. Namun kenyataan itu berbandi...