[ PROLOG ]____________________
Octagon Club ,23.45 KST
-
Sorak-sorah riuh dan ramai membuat telingaku terasa pengang.Di bawah sorotan gemerlap lampu berwarna-warni membuat semua manusia malang yang berada dibawahnya semakin hilang kendali.Di malam yang menyedihkan ini tak membuat mereka paham arti sebuah kehidupan ,mereka justru tertawa dan menikmati setiap hiburan di sana. Dengan alunan musik yang teramat memekak di dalam telinga ,keras dan tak enak di dengar.Mereka tampak semakin menggebu akan sebuah gairah ,saling menatap penuh nafsu yang membuat ku menatap jijik dari sini.
Dengan alibi menari atupun berdansa ,modus belaka saja!Kulihat dengan nanar tangan-tangan kurang ajar yang menggerayangi setiap lekuk tubuh wanita yang hampir telanjang itu.Upssie , berciuman panas layak seperti manusia kurang belaian.Tak menyangkal ,disini memang wajar jika hanya pemandangan menjijikan itu yang ku lihat.Toh aku terbiasa mengunjungi tempat ini dikala aku butuh hiburan karena permasalahan hidup yang tak pernah berhenti untuk menyusahkan ku.Tck!
Aku sengaja datang kemari untuk menghilangkan penat di seharian ini ,dengan duduk menyilang di depan meja bartander dan beberapa botol wine yang setia menemaniku.
Skripsi yang membuat kepalaku hampir pecah ,dan terlebih masalah pria brengsek yang membuatku ingin mengumpat sepanjang hari ini.Lelah ,aku baru saja kemarin lusa memberinya kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang menyedihkan ini.Terhitung sudah ke 25 kalinya selama dua bulan ini aku mengucap kata putus denganya ,namun tak ayal aku juga selalu menerimanya kembali.Bodoh memang ,dan itulah aku!
Pacaran? Putus? Balikan? Putus lagi?
Seakan lelah yang merasakanya ,aku ingin berlari menjauh dari jeratan yang sungguh kubenci ini.Aku ingin memilikinya sendiri tanpa berbagi secuil pun dengan yang lainya ,aku tidak rela.Akan tetapi ,kenapa? Kenapa dengan mudahnya tanpa rasa salah dia kerap kali membuatku sakit karena ulahnya.
Dia seorang player!
Menurut gosip kampus!Tapi aku juga ikut membenarkan pernyataan itu.Bagaimana tidak ,dia sendiri tidak jarang dengan terang-terangan memperkenalkan kekasih barunya kepadaku.Dan tak jarang pula dengan mata kepala ku sendiri aku melihatnya berciuman panas dengan gadis lain ,upss kurasa tidak gadis sih....
Aku? Menangis? Ah itu menjijikan sekali!
Hingga dimana titik kesabaranku habis ,aku benar ingin terlepas darinya.Namun ,tuhan memang lebih menghendaki agar aku tetap tersiksa bersamanya.Dengan semua kekuasaanya ,dia justru menghancurkan aku.Dengan memanfaatkan daddy ku sebagai ancamanya.Dan dari situlah awal kebahagiaanku direnggut ,rasa cintaku seolah berubah menjadi hambar karena lelah yang terlampau sangat mendalam.
Dia mencintaiku? Tapi kenapa selalu membuatku terus merasa tersiksa dan sakit.Sebuah obsesi?Kurasa itulah kebenaranya!
Lantas masih bisakah itu dikatakan cinta?
Aku menyerah ,mengikuti semua kemauanya!Dan inilah kisah ku yang malang!
•
•
•
TBC
Gimana nih menurut kalian menarik untuk dilanjutkan atau tidak?
Jika iya beri pendapat kalian di kolom comment di bawah ini ,dan jangan lupa pencet tombol bintang di sebelah kiri bawah juga.
Kalau ngga mau atau males ngasih vote dan comment langsung follow aja ya biar impas wkwkwk!!
- Salam nunaa
27 ,September 202I