Mungkin badai terbesar di dalam sebuah hubungan adalah sebuah ketidak percayaan.
Entahlah setelah acara pertemuan keluarga di waktu itu kini kian membuat Jennie tidak percaya jika hubungan dirinya dengan Taehyung akan bertahan.Hal besar yang dapat Jennie pastikan adalah dirinya lah yang harus mengalah dan pergi meninggalkan Taehyung nanti.Karena serapi mungkin keduanya merahasiakan hubungan mereka ,pasti cepat atau lambat akan terbongkar.Dan Jennie tahu jika Namjoon juga tidak mungkin tinggal diam soal kejadian di malam ketika dirinya di selamatkan oleh Taehyung dari cengkraman pria tua itu.Ketika di beri pilihan yang sangat sulit ,bertahan dibalik sebuah kerapuhan atau pergi melupakan semuanya yang jauh akan lebih terasa menyakitkan dan pahit.
"Jangan melamun terus nanti cepet beruban lohh Jen!"
Jennie tersentak ketika bahunya di tepuk oleh Jisoo."Apasih eonn!....Tumben rapi banget ,mau kemana eohh?"
Karena tidak mau terlarut kedalam kesedihanya ,lebih baik Jennie mencari bahan perbincangan dengan Jisoo.
Jennie mengernyit ketika melihat dandanan Jisoo yang terlalu terkesan mewah itu.
"Eonnie ada urusan kantor ,kenapa mau ikut ?"
"Oh tidak....kurasa dirumah lebih tenang dan damai."
"Dasar kaum rebahan!"
"Ishh...."
"Selamat pagi baby!"
Jennie mendongak kaget ketika kepalanya di tarik oleh Taehyung karena di kecup oleh pria yang baru turun ke meja makan itu."Me too." jawab Jennie singkat yang membuat Jisoo iri dibuatnya.
"Sudah eonnie berangkat dulu ya....kalian jangan lupa sarapan ,eonnie udah nyiapin dari pagi loh!"
"Nee!" jawab kompak keduanya ,lalu Jisoo berjalan meninggalkan sepasang kekasih itu sambil geleng-geleng kepala.Jisoo hanya berfikir jika Taehyung dan Jennie memang pasangan paling kekanakan yang pernah ia temui.
"Hanya roti saja bilang nya 'eonnie udah nyiapin dari pagi loh' prett....!"
Taehyung menatap Jennie gemas ,rasanya setiap pagi jauh lebih indah dan menyenangkan saat melihat pujaan hatinya itu mengomel dan membuatnya nyaris tertawa.
"Udah jangan ngomel terus nanti makin gemes!"
"Diam ,gombal aja kerjaanya!"
Menganga dan melotot lebar ,Taehyung benar tidak habis fikir dengan Savage Queen yang satu ini.
Tetapi diam merupakan emas ,Taehyung lebih baik diam dari pada dirinya kena amukan.Bisa panjang nanti urusanya.
"Kamu pulang jam berapa nanti ,Tae?"
Seperkian detik tak mendapatkan jawaban ,Jennie terpaksa menghentikan tanganya yang sedang mengoleskan selai ke dalam rotinya untuk menatap Taehyung yang justru terlihat santai seperti orang tuli itu.
"Taehyung kamu dengerin aku ngga?"
"Sayang nya aku....Daddy Bae Taehyung kok ngga dijawab?!.....sayang.....sayang.....Taehyung!"
Lelah ,akhirnya kalimat sentakan pun Jennie keluarkan di akhir kalimatnya.
Sebenarnya di bawah meja sedari tadi Taehyung meremas pahanya sendiri karena menahan senyuman itu sangat sulit baginya ,ia sampai menggigit pipi dalamnya dengan erat-erat.
"Jawab aishh Tae...Tae...sayang....my love!"
"Katanya disuruh diam!"
Kan ini tidak lucu sama sekali teruntuk Jennie.