"Wish u luck babe!"
Hanya kalimat itu yang bisa keluar dari mulut Jane saat ini, di dalam rengkuhan Taehyung gadis ini tak mampu banyak bicara karena tangisanya begitu terisak. Jane tak tahu harus seperti apa, gadis itu benar-benar tidak mau kalau harus berpisah dengan Taehyung secepat ini.
"Ini sakit sayangg, sangat menyakitkan..." Tak berbeda jauh dengan Jane, nyatanya Taehyung tak bisa menahan diri. Pria itu ikut meneteskan air mata di atas kepala Jane.
Dengan lembut Taehyung meraup bibir Jane, keduanya menikmati ciuman itu dengan derai air mata yang terus mengalir disana.
Disaksikan oleh William, Raymond, dan Eleanora ketiga paruh baya itu ikut tak tega melihat mereka berdua. Namun apalah daya, terutama Raymond yang tetap tidak mau tahu dan tetap bersikukuh untuk mengirim Taehyung ke Rusia pagi ini.
"Jaga diri baik-baik ya, apapun itu cerita ke aku...
I love you babe!""I love you more babe!"
Jane semakin meremat erat jacket yang di kenakan oleh Taehyung, gadis itu masih enggan melepas pelukan itu sebelum pada akhirnya intruksi keberangkatan dari bandara terdengar dan terpaksa mereka menyudahi acara perpisahan itu.
"Tae..." Taehyung menatap Jane, hatinya semakin teriris menatap wajah sendu kekasihnya itu. Dengan lembut Taehyung menangkup wajah Jane, mengusap air mata gadis itu hingga menampilkan wajah merah gembul itu.
Keduanya tersenyum dengan air mata yang tetap mengalir, seolah tidak mau mereda barang sedetik pun.
"Taehyung pesawat sudah mau berangkat nak..." ucap Eleanora pelan, mengintrupsi Taehyung agar segera masuk.
"Pakai ini setelah pulang dari sini, kita bisa berkomunikasi melalui ini jika sesuatu yang aku bayangkan nanti beneran terjadi sayang." Pesan Taehyung terakhir sebelum meninggalkan Jane dan memberikan sebuah kotak di tangan gadis itu.
"Tae ini-"
"Menurutlah, kamu mengerti?" Jane lantas mengangguk dan Taehyung mencium dahinya lama, sebelum genggaman tangan keduanya benar terlepas dengan Taehyung yang sudah berjalan ke depan.
Taehyung berpamitan kepada Kakek dan kedua orangtuanya sebelum tubuhnya benar hilang diantara banyak orang di sana.
Dan sekali lagi Jane menangis tersendu menatap kepergian Taehyung.
"Taehyung hikss!"
][][][][
Sudah dua hari yang lalu terhitung Taehyung tidak ada di sampingnya, hari ini tepat dirinya dinyatakan lulus dengan nilai sempurna yang nyaris menyamai nilai Taehyung.
Terakhir kali tadi malam, tepat pukul 00.00 Taehyung mengucapkan selamat dan maaf sekaligus kepada Jane, pria itu sempat menangis saat di telfon karena tidak bisa mendampingi acara kelulusan gadisnya itu. Lebih tepatnya mereka sama-sama menangis, namun meskipun begitu keduanya tetap memberikan support satu sama lain.
Jane tersenyum kala mengingatnya.
Dengan air mata yang mengalir deras di pipinya, gadis itu terharu dengan pencapaianya selama ini yang akhirnya bisa ia tuntaskan dengan hasil yang mengagumkan.Di depan sana Jacson dan Suzy baru saja datang ke acara kelulusan Jane, mereka tampak menebar senyuman ketika mengetahui jika putri semata wayang mereka telah berhasil meraih gelar sarjana dengan nilai yang sangat membanggakan itu.
"Selamat sayang, Daddy dan Mommy sangat bangga denganmu!"
"Terimakasih Dadd Momm." Ketiganya berpelukan sebentar, dan kembali sama-sama tersenyum penuh haru.