"Cale! Kamu datang!" Deruth memanggil dengan gembira ketika Cale melangkah ke kantor.
"Bagaimana keadaanmu sekarang?" Dia bertanya sambil berdiri dan berjalan mengitari meja.
"Lebih baik," Cale dengan senyum senang membiarkan dirinya jatuh ke sofa. Dia sekarang sudah memuaskan perutnya dengan makanan yang di buat Beacrox, walaupun tidak ada steak pada menu hari ini tapi itu tetap enak dan dia juga sudah membersihkan diri sekarang dia merasa lebih segar, di tambah dengan kekuatan kuno vitalitas hati membuatnya lebih baik lagi.
Kekuatan ini benar-benar bagus, lebih bagus dari perisai.
Dia benar-benar menyesal tidak mengambil Vitalitas hati lebih awal. Vitalitas hati membuat rasa pusing, dan nyeri di setiap badannya berkurang. Itu benar-benar membantu
Cale mulai mengambil kue yang di sediakan pelayan di atas meja.
Cake berbagai jenis yang di sediakan di estate Henituse sangat enak, dengan rasa dan kualitas yang terbaik dan pastinya mahal, dengan dibuat oleh chef terbaik tentu akan membuat segalanya menjadi enak.
Apa sekarang dia jadi pencinta makanan manis ? Dia saat menjadi Kim Rok Soo tidak terlalu memperhatikan makanan apa yang disukai atau makanan favorit. Dan sekarang dia menikmati makanan manis karena itu juga membantu dia menyamarkan rasa asam teh lemon yang di beri Ron.
Deruth sedikit mengerutkan keningnya saat dia berjalan untuk duduk di seberangnya.
Dia melambai agar pelayan yang membawakan teh pergi dan dia akan mengajukan pertanyaan yang lebih mendesak begitu pintu tertutup dan mereka ditinggalkan sendirian.
"Bagaimana dengan fakta bahwa kamu mulai batuk darah? Itu terjadi barusan." Deruth terkesan dia berhasil menjaga level suaranya sendiri. Ketika dia pertama kali mendapat laporan tentang itu, dia sudah siap untuk menyerbu ke ibukota saat itu.
Cale tersendat. Seberapa cepat berita itu menyebar? Dia pikir hanya Ron dan Beacrox yang tahu, bagaimana mereka bisa melaporkannya ke Count begitu cepat?
"Kuharap kau tidak berencana merahasiakannya dariku," nada suara Deruth menuduh saat dia melihat yang lain melanjutkan makannya dengan ekspresi acuh tak acuh.
Sesaat setelah makan tadi dia mulai merasakan nyeri di dadanya dan juga mulai merasakan vitalitas hati bekerja, jadi dia tidak menahannya dan langsung mengeluarkannya.
Dia terbatuk sedikit dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Itu jumlah darah yang tidak banyak dan berwarna hitam, tetapi setelah batuk sedikit dia merasakan sakit kepala dan nyeri di dadanya berkurang.
"Saya percaya itu hanya efek samping dari kekuatan kuno."
Deruth mengangkat alis.
"Kamu percaya?" Dia mengulangi. "Jadi kamu tidak tahu pasti."
Cale mengangkat bahu.
"Saya merasa lebih baik dari sebelumnya," katanya sederhana dan Deruth tahu itu sia-sia.
Marah pada cale akan membuatnya bersikap defensif dan mungkin membuatnya menjadi lebih tertutup darinya.
Dia harus terus melihat lebih dekat pada yang lain. Secara terbuka dan sembunyi-sembunyi.
Melihat Anak itu yang sekarang memakan biskuit sambil menatap kearah vas bunga di sudut ruangan seakan vas itu adalah hal terindah di dunia dan menolak untuk menatap ke arah matanya.
Dia tahu arti sikap itu, yang lainnya tidak ingin membahas lebih tentang hal itu, Dengan menghela nafas dia mengganti topik sebagai gantinya.
"Bagaimana dengan ibukota nya ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cale henituse got a cheat
Fantasyringkasan : apa yang terjadi jika kim rok soo transmigasi ke cale lebih awal ? dewa kematian memberi cale cheat yang mungkin dia akan menyesal nantinya.. atau mungkin tidak.. well.. anyways silahkan baca !