Cale henituse got a cheat

Bab 37. Perjanjian (4)

Peringatan OOC !

"hah!"

Cale segera terbangun dari tidurnya.

'dimana ?' dia membuka matanya melihat sekelilingnya dengan panik

"Tuan muda ?"

dia melihat Ron ada di sampingnya tapi dia tidak memperhatikan.

Matanya tidak fokus,

pikirannya kacau,

jantungnya sakit tapi bukan seperti rasa sakit yang biasa dia rasakan,

perasaannya berat, menyesakkan, seperti ada yang menggenggam erat jantungnya

"ugh.. "

Cale segera bangun ke posisi duduknya, pandangannya mulai kabur

"Tuan muda !? ada apa ? apa ada yang sakit ?" Tanya Ron dengan gelisah ,

itu tidak biasanya terjadi,

tuan mudanya yang biasa kesakitan tidak pernah sampai menangis,

itu karena Ron tahu, mungkin karena didalam tuan mudanya adalah orang lain yang lebih dewasa, jadi biasanya jika dia kesakitan dia tidak akan menangis.

tetapi dia menangis, ini berarti rasa sakitnya yang dirasakan sangat sakit hingga tidak tertahankan !

"Tuan muda ? " merasa tidak di tanggapi, Ron mendekat dan berjongkok di tepi kasur untuk menatap anak kecil yang duduk terdiam dan Ron menyadari kalau tatapannya tidak fokus

"Tuan muda ? apa anda merasa kesakitan ? " Ron bertanya dengan lembut sedikit mengguncang bahunya.

"Sakit.. ?" dia berguam pelan

Cale tersadar dari lamunannya karena guncangan lembut, sesaat kemudian dia menyadari kalau air matanya mengalir di wajahnya, tangannya menggenggam pakaian bagian jantungnya dengan erat.

"Tidak.. Dimana ?" dia segera bertanya dengan panik pada Ron yang berada di depannya  "dimana dia ?"

".. Permisi ?"

"Dimana Ciel ? " Cale segera turun dari tempat tidurnya

"Tuan muda !"

Sesaat kakinya menyentuh lantai dia langsung terjatuh karena kehilangan keseimbangan, dan dengan reflek cepat Ron segera menangkap dan membawa Cale dalam pelukannya.

Cale menggenggam pakaian depan Ron dengan erat dan menatap Ron dengan air mata nya yang masih menggantung di matanya.

Cale tidak mengatakan apa-apa lagi, Ron tidak tahu mengapa tuan mudanya ingin mencari Ciel saat dia baru bangun dari pingsannya tapi Ron mengerti dan segera membawa Cale ke kamar sebelah di ruangan anak lainnya berada.

Cale tidak tahu mengapa, tapi dia merasa dia harus menemui Ciel, Dia merasa perasaan ini ada hubungannya dengan Ciel jadi dia harus menemuinya

---------------------------------------------------------------

Tidak butuh waktu lama bagi mereka ke ruangan sebelah

saat pintu terbuka, mereka bisa melihat, anak laki-laki yang tertidur selama bertahun-tahun, sedang duduk di atas tempat tidur dengan infus yang masih terpasang.

merasa kehadiran yang datang, dia menoleh ke arah mereka

rambut hitamnya panjang karena tidak pernah di potong selama bertahun-tahun, matanya merah darah cerah , dan karena perawatan terbaik dari dokter di henituse dia tidak terlihat kekurangan nutrisi dan masih mempertahankan lemak bayi di pipinya