"restore.." Perintah Ciel sambil menjulurkan tangannya
"...." 'ada yang salah.. '
"Restore "
"..." 'apaaa !!!?'
"Restore !" guamnya dengan kesal 'hei bukankah ini harus bekerja di saat seperti ini !' pikirnya dalam batin
".. apa.. yang kamu lakukan ?" Cale sedikit melirik dengan heran dari sofa tidak jauh dari kasurnya sedang duduk nyaman dengan buku di tangannya dan berbagai jenis cemilan dan teh telah di sediakan di meja di depannya, dia menatapnya seperti orang gila yang memerintah sesuatu yang tidak jelas
"Dan mengapa kamu di sini ?" tidak menjawab pertanyaannya Ciel balas menanyakan pertanyaan lain
"aku yang bertanya duluan " Cale mengendus dan menutup bukunya "pelayan itu mengusirku dari ruangan ku" dia memutar bola matanya dengan malas, ada apa dengannya hanya karna aku mengurung diri di tempat tidur dan bermalas-malasan Ron menyarankan agar dia berjalan-jalan dan menghirup udara segar dengan senyum orang tua yang menyeramkan
"dan pilihan mu adalah di sini ?" Ciel menyerit, Ciel sedikit menjentikkan jarinya, dan buku yang di pegang oleh Cale melayang kearahnya
"Mengapa tidak ? tempat ini paling dekat dari ruangan ku " jawabnya tanpa menatapnya, dia mengambil teh di atas meja sebelum meletakkannya kembali dengan kerutan diwajahnya, sebagai gantinya dia kembali kue stroberi yang di hiasi dengan banyak krim dan topping buah diatasnya dengan senyum kecil diwajahnya.
"..anda malas" Ciel menatapnya dengan wajah datarnya , setelah mengecek buku yang di baca oleh Cale, itu novel fantasi dengan topik yang cukup menarik, mungkin dia harus meminjamnya lain kali.
"Ohh.. itu pujian yang bagus, terima kasih" senyum di wajahnya sekarang semakin melebar, Cale sudah tidak terkejut lagi saat yang lainnya menggunakan sihir yang dilakukan hanya dengan menjentikkan jarinya dan dalam sekejap ekspresi itu terganti menjadi ekspresi tabah dengan alis yang menyerit seperti mengatakan 'aku sudah menjawabmu dan sekarang giliranmu'
"aku sedang mencoba menggunakan kekuatan suci" Ciel melipat tangannya dengan kesal "tubuh ini sangat kaku ! aku bahkan tidak bisa berdiri dengan kedua kakiku !" dia mengatakannya dengan frustasi
"uhh.. sangat lambat, kecepatan penyembuhan ini sangat lambat.." Ciel di ruangannya duduk di atas kasur, meskipun dengan perawatan terbaik yang diberikan tetapi pemulihannya tetap tidak ada perkembangan selama seminggu terakhir
'tapi itu yang akan terjadi pada orang koma ?' Cale hanya menyerit, tapi yang lebih penting "...kamu pendeta ?"
Ciel balas menatapnya dengan expresi jijik di wajahnya, "apa aku terlihat seperti orang suci bagimu ?"
"ya" jawab Cale dengan instan sambil mengingat penampilannya saat pertama kali bertemu, dia tampak suci..
"apa-apaan ?! aku bukan pendeta"
dengan seringai di wajahnya dia menambahkan "dunia akan kiamat jika mereka mendapatkan aku sebagai satu ""tapi kamu menggunakannya ?" Cale bertanya dengan bingung, karena dia baru saja menggunakan sihir..
kekuatan suci.. kekuatan dari dewa yang menguasai kesucian dan kesehatan.. kekuatan suci hanya di berikan kepada mereka yang dicintai oleh dewa, jadi jika bukan orang yang mengabdi kepada dewa dan menjadi pelayan yang setia dewa apa lagi yang disebut selain pendeta ?

KAMU SEDANG MEMBACA
Cale henituse got a cheat
Fantasyringkasan : apa yang terjadi jika kim rok soo transmigasi ke cale lebih awal ? dewa kematian memberi cale cheat yang mungkin dia akan menyesal nantinya.. atau mungkin tidak.. well.. anyways silahkan baca !