Sunghoon terperangah melihat kotak atas namanya yang terisi banyak surat. Memang, seperti acara pada umumnya, tentu surat untuk panitia tidak tertinggal menjadi salah-satu bagian acara penting yang ditunggu-tunggu.
"Banyak banget punya lo," ujar Jay sehabis mengintip isi kotak milik Sunghoon.
Satu-persatu pucuk surat itu diteladah. Sunghoon hanya melirik sekilas tanpa berniat buka hingga pandangannya jatuh pada surat dengan hiasan Minions dan Dora.
Ini pasti dari Nishimura Riki. Yakin Sunghoon mah.
"Minions pft, unik banget," cibir Jake pelan sambil terkekeh kecil.
Sunghoon hanya tersenyum kecil dan memasukkan amplop surat tersebut ke saku baju seragamnya. Kemudian ia menutup kotak tersebut dan meletakkannya diatas meja ruang osis.
"Oh ya, anak-anak udah pada ngumpul di lapangan, acara camping bentar lagi dimulai," seru Jake yang diangguki Sunghoon.
Acara terakhir buat MPLS adalah camping kecil-kecilan di lapangan sekolah mulai dari jam tujuh malam.
Sunghoon segera berberes dan keluar dari ruang osis menuju lapangan.
Langit begitu gelap, penerangan di lapangan hanya berpusat pada api unggun yang telah dibuat oleh anggota osis. Disekeliling lapangan terdapat tenda-tenda siswa, setiap kelompok terdapat dua tenda yang berdasarkan jenis kelamin mereka masing-masing.
Total kelompok ada 7 maka tenda di lapangan terdapat 14 beserta 2 tenda anggota osis. Dapat dibayangkanlah seberapa luas lapangan itu.
Sunghoon menatap sekitaran lapangan yang terdengar ramai hiruk-piruk suara siswa. Bibirnya menyunggingkan senyuman tipis, suasana malam ini terasa begitu hangat.
"Hoon sini! Lihat mereka pada main truth or dare!" seru Jay ditengah-tengah lapangan, sedikit jauh dari api unggun.
Ia merasa tertarik, maka Sunghoon segera ke tengah lapangan dan duduk disebelah Jay.
"Ayok Young muter milih satu orang, tutup mata cepet!" Sunghoon terkekeh mendengar perintah Jay pada adik kelasnya itu yang baru saja menjalankan truth dan sekarang gilirannya agar menunjuk siswa selanjutnya.
Doyoung—mendengus pelan dan berdiri ditengah-tengah lingkaran. Jadi ceritanya Jay dan Sunghoon duduk di kursi tengah lingkaran yang dibuat siswa kelas 10 atas suruhan panitia lain.
Tubuh Doyoung berputar secara acak hingga didetik ke-sepuluh putarannya berhenti dan telunjuknya terarah pada satu siswa laki-laki.
Sunghoon mengikuti arah tunjuk lelaki itu.
"CIEEE NI-KI! TRUTH OR DARE NIH?" teriak Sunoo dan Jungwon kompak di sebelahnya. Sangat suka melihat teman mereka tersiksa.
Yang diledek hanya dapat pasrah. "Apa aja deh, mau truth atau dare juga gak papa. Ikhlas lahir batin aing mah," ujarnya.
"Oke dare!" seru Sunoo.
Jay yang paling semangat menonton tentu saja mengangkat tangan agar memberi tantangan.
"Nih ada gitar, pandai main gak?" tanyanya terlebih dahulu.
Ni-ki mengangguk ragu. "Sedikit?"
Jay tersenyum puas. "Oke, nyanyi satu lagu ditengah sini." Perintahnya, bahkan ia dengan niat bangkit dari kursi dan berpindah tempat berdiri digerombolan siswa.
Ni-ki mentapnya kikuk. "Wah kalau nyanyi saya mah gak bisa Kak."
"WAH BOHONG KAK! NI-KI KATANYA PAS SD EKSKUL PADUAN SUARA!" teriak Wonyoung.
Ni-ki mendelik kesal pada gadis itu.
"Sini nyanyi," ucap Sunghoon sambil menepuk kursi di depan-nya tempat Jay duduk tadi.
Kalau gini Ni-ki mana bisa nolak. Walau sedikit malu, Ni-ki berjalan menghampiri Sunghoon dan duduk di kursi milik Jay tadi sambil memangku gitar entah milik siapa.
"Apa aja ya Kak? Dikit doang tapi, yang penting nyanyi," nego Ni-ki yang diangguki Jay.
Suara petikan gitar mulai terdengar menghiasi malam indah hari ini.
Tak lupa Sunghoon memegang mic guna membantu Ni-ki bernyanyi. Sengaja sih, Ni-ki mah modus nyuruh Sunghoon megangin padahal niatnya emang mau dekat-dekat sama sang kakak kesayangan.
I just really love you
You're the only reason why i really love you
When i see your smile i just can't get enough
And i can't live without you
Baby, i just really love you.
—Cause i like you, Stray kids
(Felix, Changbin).Mata Ni-ki memandang Sunghoon penuh puja. Sedari awal lirik hingga akhir pun pusat perhatiannya hanya pada manik polos nan indah milik Sunghoon. Dan tentu saja lagu itu ia nyanyikan juga untuk Sunghoon.
Manik Sunghoon juga turut larut dalam pandangan Ni-ki yang menatapnya seolah berkata, you're my universe.
Sunghoon menyukai tatapan Ni-ki yang seperti ini.
Jreng
Keduanya sama-sama tersentak kaget kala jemari Ni-ki tak sengaja tertekuk karena salting ditatap Sunghoon sehingga menyebabkan petikan gitar terdengar. Mereka melamun di saat tepuk tangan siswa tengah menyoraki Ni-ki.
Sunghoon segera meletakkan mic-nya di lantai dan bertingkah seakan tak terjadi apa-apa sedangkan Ni-ki kembali pada tempat semulanya.
"Lagunya kayak lagi jatuh cinta ya, atau emang beneran lagi jatuh cinta nih?" tanya Jay dengan mic yang dipegang Sunghoon tadi.
Ni-ki ditempat semulanya mengambil mic yang disodorin panitia osis disebelahnya. "Kalau, jatuh cinta, saya mah tiap hari juga selalu jatuh cinta sama orang yang sama," jawab Ni-ki blak-blakan.
"Sama siapa tuh? Ada di sini gak orangnya?"
Ni-ki mengulum bibirnya pelan. "Rahasia."
Matanya mengerling nakal menggoda Sunghoon yang telinganya kian memerah.
Sialan.
—Isi surat Nishimura Riki.
Dari : Arunika-mu.
Kakak kecil yang jadi ketua osis,
I love you more than 3000, i love you more than how Romeo love Juliet, i love you more than i love myself. I do, really love you.
Aku bakalan mastiin senyuman kamu bakal tetap terpantri di wajah penuh pesonamu, aku bakal mastiin tawamu bakalan tetap terdengar sama setiap hari, dan aku bakal mastiin kamu tidak akan merasakan lara di kehidupan yang kejam ini. Aku bakal mastiin itu semua karena kamu Sunghoon, kakak kecil kesayangan aku yang menyandang titel 'precious little boy' di hati terdalam aku.
Selamat malam, batari-ku.
—————
gatau aku lemah letih lesu loyo.
WOILAH MOMEN MEREKA LUMAYAN BANYAK TADI HSHSHS:(
-selasa, 21 september 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara
FanfictionJudulnya nggak jelas kayak isi cerita. ❝Kakak kecil jangan gemes-gemes. ❞ ft. nikhoon || on-going. ↳ fluffy fluffy fluffy, bxb.