Lembaran baru yang kita buka ternyata tertutup begitu cepat
Logika sudah bertindak bagaimana lagi rasa akan berkata?
Kita menjadi beda, asing seperti dulu saat kita pertama ketemu
Kita seperti dua orang asing yang linglung dengan takdir
Aku yang begitu mengimpikan mu dan kau yang begitu mengasingkan ku
Aku seperti orang tolol dengan kata Cinta yang ku rakit sendiri
Aku seperti orang buta yang tidak bisa melihat keburukan mu
Dan aku orang yang selalu mengganggap mu istimewa
Sekarang, mata ku kembali terbuka
Saat jari jemari ini tidak lagi sanggup mengetik kata di papan keyboard chatingan kita
Saat badan ku yang gemetaran membaca tiap baik kata balasan mu
Dan saat air mata yang tiada berhenti menangisi kebodohan yang kulakukan karena masih tetap menyayangi mu
Yah, itu malam kemarin...
Aku kembali menjadi diriku saat kenormalan ku pulih
Aku sudah mengerti jalan cerita ku jika tetap bersama mu
Dan pada akhirnya aku sudah mengikhlaskan kepergian mu
Kita selesai, seperti lantunan katamu malam ituBali, 19 September 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/221947351-288-k575008.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
PoetryBagaimana jika kata tak bisa menjadi makna? Apakah akan ada tawa disetiap perjumpaan kata? . . . . . . . Pengungkapan yang sejujurnya hanya dapat ku utarakan lewat rangkaian kata yang kususun untuk menjadi penghantar rasa 😊 . . . . . Terimakasih t...