CHAPTER 5

6.2K 570 16
                                    

°•°•°•°


Terlihat seorang gadis cantik dengan kemeja sekolah yang melekat ditubuhnya. Gadis itu Thea. Blazernya ia lepas karena ruang UKS saat ini acnya sedang mati. Thea kepanasan.

Setelah Arkan selesai mengantarnya ke UKS. Tak lama setelah itu bell masuk pun berbunyi. Mau tak mau Arkan harus segera balik kekelas. Thea juga sempat bertanya kepada Arkan tentang dimana kelasnya. Dengan penuh kebingungan Arkan pun menjawab, ia mengatakan bahwa mereka berdua berada dikelas yang sama. Dan terlebih lagi, Arkan sendiri adalah wakil ketua kelas.

Saat ini Thea tengah sibuk memainkan ponselnya. Ia membuka aplikasi bernama Instagram untuk melihat dan memastikan Visual dari tokoh lain yang berada di novel ini.

Awalnya dia tidak yakin jika dunia ini memiliki aplikasi seperti Instagram dan lain-lainnya. Namun ternyata dia salah, buktinya Thea sedang melihat wajah dari sahabat Thea jeanee saat ini.

"Ini Fanya." Tunjuknya kesalah satu gadis cantik yang berada dilayar itu.

"Ini Dini." Tunjuknya sekali lagi kegadis yang berada disebelah Fanya.

Thea mengangguk mengerti. Kini tangannya bergerak mengetik nama gadis yang menjadi pemeran utama dicerita ini. Tamara Agatha.

Thea melihat-lihat wajah gadis itu. "Cantik banget..." pujinya.

Setelah selesai ia puas melihat wajah dari pemeran utama wanitanya, kini jemarinya bergerak mengetik nama pemeran utama prianya. Kenan bagasara.

Setelah mengetik nama itu. Terlihat sebuah account dengan foto profil berwarna hitam. Thea mengklik akun itu dan ya, itu benar punya Kenan. Sepertinya...

Thea sedikit ragu karena akun itu tidak memposting foto/video apapun, sehingga dia tidak bisa menyimpulkannya. Namun setelah melihat bio dari akun itu yang bertuliskan. Tmara b's. Thea menjadi sedikit yakin. Ya, dinovel pun Kenan diceritakan bahwa ia sangat sangat mencintai Tamara Agatha.

DUBRAK!

Thea terlonjak kaget. Ia melihat siapa pelaku yang membuat jantungnya hampir out.

"THEA!!" teriak Fanya yang masih berdiri didepan pintu.

"Kaget anjeng!" Maki Dini yang berada dibelakangnya.

Kedua gadis itu masuk kedalam UKS dan langsung menerjang Thea. Fanya yang memeluk kepalanya, Sedangkan Dini yang memeluk pinggangnya. Saat ini posisi Thea sedang duduk.

"Thea! Jari lo gapapa?!" Tanya Fanya histeris. Dia memeriksa jari-jari tangan Thea.

Dini menghela nafas melihat kelakuan sahabatnya ini. "Fan, pernah nggak sih, lo mikir kok lo goblok banget?" Jengah dini.

"Kakinya fan, KAKINYA!" Dini berteriak tepat ditelinga Fanya.

Fanya berdecih tak suka. Dengan tangan yang masih memegang kupingnya. Fanya mengkesal. "Kalem bgst."

Fanya berjalan melewati dini untuk melihat seberapa parahnya jari kaki Thea seperti yang dikatakan Arkan.

"Wah anjir! Thea, ini kenapa?" Tanya Fanya setelah melihat langsung kondisi jari Thea. Itu membengkak dan membiru.

Thea. Dia seperti orang linglung yang tidak mengerti apa-apa. Kedatangan dua orang ini sangat mendadak. Dan itu mengejutkanya.

"Heh! Malah bengong." Seru dini sambil menyenggol pundaknya.

Thea tersentak. "Eh?"

"Eh? Eh? Ih? Eh? Ini kenapa?" Fanya jengah.

"Kalian kok bisa disini?" Tanya Thea.

Antagonist till ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang