023. Sampai Jumpa Lagi, Jagoan Ayah!

3.3K 185 144
                                    

"Apa kau sungguh akan bertindak sejauh ini, Dom?"

Jim melirik sekilas Dom yang ada di sampingnya, kemudian mulai menghela napas panjang seraya geleng-geleng kepala. Sejujurnya kini ia tengah menahan malu. Kalau saja Dom tidak memohon-mohon sambil memasang muka melas kepadanya siang tadi, ia tak mungkin mau melakukan hal konyol seperti ini.

"Mau bagaimana lagi, Bung? Ini demi kebaikan istri dan anakku," Dom meringis, berharap Jim akan memaklumi.

"Kau dulu menghamili Oliv dengan gaya apa sih? Kok mengidamnya aneh-aneh sekali?" Jim bertanya, ia masih tak habis pikir dengan situasi yang harus dihadapinya saat ini, "37 tahun aku hidup, tidak pernah aku jumpai wanita hamil mengidam ingin jalan-jalan naik mobil tahanan kecuali istrimu, si Olivia."

Ya, lagi-lagi Oliv kembali dengan permintaannya yang sangat di luar akal sehat manusia. Kemarin, ia tiba-tiba merengek minta naik mobil tahanan, katanya ingin merasakan POV menjadi orang jahat. Unik memang, Dom sampai terheran-heran dan menolak permintaan Oliv tanpa perlu pikir panjang. Namun, setelah ditolak, Oliv langsung mual dan muntah seharian. Badannya lemas, tidak berselera melakukan apa-apa. Akhirnya, Dom pun mengiyakannya karena merasa tidak tega.

Dom ingat kalau Jim punya kenalan seorang perwira polisi, sehingga ia meminta bantuan pria itu untuk mendapatkan mobil tahanan yang Oliv mau. Dom bahkan menawarkan pembayaran lima kali lipat dari harga sewa aslinya supaya ia diprioritaskan. Beruntung kenalan Jim ini bisa diajak bekerja sama, sehingga ia menyewakan unit mobil tahanan paling baru dan bersih untuk Oliv yang sedang mengidam itu.

"Hehehe, aku lupa pakai gaya apa saja, Jim. Aku asal coblos yang penting enak." Dom menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia bingung harus bereaksi seperti apa untuk menghadapi Jim yang kelihatannya frustasi sendiri.

"Hmm," Jim berdeham sambil memasang wajah datar.

"Aku berhutang banyak padamu, Jim. Aku tidak akan melupakan semua jasamu hari ini hahaha," gurau Dom seraya menepuk-nepuk pundak Jim, lalu sempat menoleh ke belakang sebentar untuk mengecek mobil tahanan yang mengikuti mobilnya. Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah Dom untuk menjemput Oliv. Jim terpaksa ikut karena Oliv mengajaknya untuk bergabung.

Selang sepuluh menit kemudian, mereka pun akhirnya sampai. Oliv menyambut mereka di halaman dengan sangat antusias, matanya bahkan berbinar-binar kelewat senang.

"Yeay! Yeay! Mobil tahanannya sudah sampai!" seru Oliv sambil bertepuk tangan dan lompat-lompat kecil, terlihat begitu menggemaskan dengan pipinya yang mengembang karena senyum lebarnya. "Sekarang saatnya untuk bertransformasi."

Mendengar aba-aba itu, Sus Windy langsung membagikan paperbag ke Dom dan Jim yang mana masing-masing dapat satu. Setelah menerimanya, Dom dan Jim kontan saling melempar tatapan bingung. Kejutan apa lagi yang Oliv siapkan kali ini? Jujur Dom sedikit trauma pernah diubah menjadi belalang sembah dan spiderman oleh Oliv. Dom jadi sedikit trust issue.

"Oke! Sekarang Paman Dom dan Paman Jim harus berganti pakaian dengan baju yang udah aku siapin di dalam paperbag itu. Kita harus totalitas," titah Oliv dengan semangat berapi-api, lalu Dom dan Jim pun bergegas melalukan apa yang gadis itu minta.

Dom berganti pakaian di kamar Oliv, sementara Jim berganti pakaian di kamar tamu. Oliv tentunya tak mau kalah, ia juga sudah bertransformasi untuk menunjang 'POV sebagai orang jahat' sesuai imajinasinya.

"Ih, lama sekali sih? Kalian ini ganti baju atau lagi bangun pondasi?" sindir Oliv yang sudah menunggu hampir sepuluh menit di ruang tamu sebagai titik kumpul. Akhirnya, tak berselang lama, suara derit pintu bergantian menyapa ruang rungunya. Dom dan Jim keluar bersamaan dari tempat ganti mereka masing-masing dan lekas membawa langkah menuju presisi Oliv berada.

DOMINIC VANTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang