52

2.6K 168 22
                                    

"Bagaimana?"

"Sudah bos, tapi bos jangan terkejut ya." ucap orang suruhannya.

"Why?" ucap orang itu, sambil memutar kursinya dan mendekat ke arah meja.

"Ini." ucap orang suruhannya.

Orang itu pun mengambilnya dan membacanya.

Deg

"Bangsat!!"

Brakk!!

"Sekarang saja. Kita ke markas VBW." ucap orang itu langsung mengambil jasnya dan keluar dari ruangannya tak lupa memakai topeng khas nya.

OoO

Beberapa jam kemudian, mereka sampai di sebuah hutan, mereka menyusuri jalan menuju markas VBW dengan perlahan.

Tak lama, setelah hutan lebat tadi, tibalah mereka di sebuah tembok yang amat tinggi.

"Apa ini bos?" tanya tangan kanannya itu.

"Iya, ini adalah markas VBW." ucap orang itu.

Kemudian mereka berjalan menuju ke arah pintu gerbang utama yang ada di samping.

Awalnya anak buah VBW yang khusus menjaga gerbang markas itu ingin menyerang mereka, tapi mereka urungkan karena dia mengeluarkan tanda pengenalnya.

Jadi, semua anak buah VBW yang khusus menjaga gerbang itu pun membungkuk hormat dan mempersilahkan orang itu dan para orangnya masuk.

Semua anak buah BR berhenti di lapangan markas itu. Sedangkan dia, berjalan menuju ke pintu utama, bisa dikatakan tempat semua orang VBW bersantai ria atau berkumpul, bahkan rapat besar-besaran.

Klek

Bunyi pintu yang saling bergesekan terdengar di semua sudut ruangan.

"Siapa?" Ucap seseorang perempuan yang turun dari lantai atas.

Tak lupa memakai topeng khas miliknya.

"I'm Come Back Babe." lirih orang itu.

Deg

Queen membeku ketika melihat orang yang sangat dia rindukan sekarang telah kembali ke dirinya lagi.

"Kamu?" Lirih Queen dengan berjalan perlahan menuju ke orang itu.

"Iy--iya i--ni ak--ku" Ucap orang itu yang sama juga dengan Queen berjalan.

Queen yang mendengar lirihannya itu pun langsung berlari dan menerjang tubuh orang itu, membuat sang empu hampir terjungkal kebelakang lalu dia pun memeluk Queen dengan sama eratnya.

"Hikss hiks-hiks ma-maaf." ucap Queen yang menangis sambil berulang kali mengatakan maaf.

"Iya sayang, kamu gak salah kok." ucap dia yang masih setiap mengusap kepala Queen.

"Ma-maafin aku yah hiks."

"Iya, ikh masa leader yang terkenal akan kekejamannya nangis, gak like ah." Ejek dia.

"Maafin aku ya."

"Astagfirullah, iya sayang. Ya udah yok kita duduk dulu aku mau cerita sama kamu."

QUEEN SECRET [END] || TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang