54

2.7K 180 18
                                    

Saat ini mereka semua sedang menuju ke mansion milik Queen.

"By kamu udah kasih tau orang tua kamu?" tanya Alvi.

"Hm, sudah." ucap Queen seadanya.

Memang, tadi sebelum berangkat, Queen menelpon Daddynya. Untuk memberitahukan bahwa dia menginap di mansion miliknya.

Daddynya sudah lama mengetahui anaknya yang memilik mansion. Otomatis dia menyetujuinya saja. Toh disana juga ada bi Inah dan bi Surti.

Ting

+628**********

Bos, nampaknya target besok sudah memulai aksinya di sekolah.

Apa yang akan di lakukannya kali ini?

Mereka menfitnah Bu bos.

Alvi mengepalkan tangannya, Alvi orangnya itu terlalu santai untuk apapun dan dalam keadaan apapun, tapi jika sudah menyangkut dengan gadisnya. Dia akan sangat marah.

Dia akan turun tangan sendiri jika sudah menyangkut kepentingan gadisnya itu.

"Ada apa?" tanya Queen yang menyadari perubahan wajah Alvi.

"Besok para rubah sudah bertindak, dan besok mereka menfitnahmu." ucap Alvi.

Queen menganggukkan kepalanya, kali ini dia juga akan bersiap-siap untuk dirinya sendiri.

"Hari ini, kita lupakan semua beban kita, besok pagi kita hadapi bersama-sama ya." ucap Alvi sambil mengeratkan pelukannya pada Queen.

Queen menganggukkan kepalanya.

Beberapa puluh menit kemudian mereka pun sampai di depan mansion Queen.

Mereka semua beriringan berjalan masuk, karena mobil mereka sudah di parkiran di gerbang luar.

Ya, mansion Queen, memilik 2 gerbang. Gerbang luar dan gerbang utama.

"Punya lu beb?" tanya Arga dengan santainya kepada Queen. Arga tidak mengetahui bahwa orang di belakang Queen menatapnya tajam.

Plak

"Maap bos, maap." ucap Arga sambil mengusap lengannya yang terasa panas. Tamparan Alvi memang bukan maen fren. #BUKANMAEN.

Alvi mendengus mendengar ucapan Arga. Walaupun hubungan mereka seperti sahabat, jangan salah dulu, jika di dalam keadaan tugas, mereka semua serius. Tidak adalagi Arga yang menye-nye dan plin-plan.

"Sudah-sudah, kita ke balkon dekat kolam renang ya."

Mereka semua menganggukkan kepalanya.

Mereka semua duduk di taman belakang Queen berasalan karpet.

"Arga lo sama Cley beli gih, barang." ucap Aspari dengan santainya.

"Ogah banget gue sama si onoh." ucap Cley.

"Siapa juga yang mau saja elu anjing." ucap Arga.

"Heh!! Lo kok malah ngelunjak sih." ucap Cley.

"Kalian bisa gak sih diam dulu." ucap Queen yang menengahi perdebatan mereka.

"Dia dulu kok Queen." Ucap Cley.

"Eh kok gue, lu kali." ucap Arga yang tidak terima di salahkan.

"Lo."

"Lo."

"Lo."

"BERISIK!!!"

Mereka semua kicep mendengar teriakan Queen.

QUEEN SECRET [END] || TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang