QUEEN SECRET [END] || TAHAP REVISI

Part 49

"ya udah, gue mau ganti baju dulu, kalian mo ganti kagak?"

"Yoi!!"

Mereka bertiga beriringan ke tempat pergantian baju.

"Gue duluan." ucap Cley.

Sedangkan Queen dan Ken menunggu Cley bergantian.

"Eh ada jualan pop ice tuh, beli yok?" ajak Ken.

"Boleh."

"Cleyy!!! Gue sama Queen mau beli pop ice, lo mo ikut kagak!!" ucap Ken yang sedikit berteriak.

Beginilah mereka, jika hanya ada mereka bertiga mereka akan menghilangkan sikap cuek dan dingin mereka.

Jika sudah ada masalah serius atau apalah itu, mereka akan menjadi dingin tak tersentuh, mereka akan dingin pada saat tertentu saja, seperti Cley.

"Titip." ucap suara Cley dari dalam sana.

Mereka pun langsung pergi meninggalkan Cley sendirian di situ, toh cuma dekat, cuma di depan.

5 menit kemudian...

Mereka kembali dengan membawa beberapa snack dan 3 pop ice bisa dibilang es blender.

"Gila lama banget Cley."

"Woyy!!! Lo merem apa gimana sih?" kesal Ken yang dari tadi kesal dengan sahabatnya itu, dari tadi dia belum keluar-keluar.

Ceklek

"Ck ck gini nih model teman gak sabaran." dumel Cley.

Mereka langsung menyerobot masuk, dengan membawa minuman dan cemilan mereka tentu.

"Malah nyosor ae kalian."

Mereka bertiga duduk di ruang ganti baju, dengan kesibukan masing-masing tentunya dengan Cley yang sibuk bercermin dan Ken yang menonton film di laptopnya dengan mulut yang penuh dengan cemilan.

Sedangkan Queen, menari-nari tidak jelas, dengan berjalan ke kanan berputar berjalan kekiri sampai begitu terus dengan membuka lagu yang mirip dance.

"Bagus tuh lagu." gumam Cley.

"Truweeee."  jelas Ken yang samar-samar.

"Woi kentut diem aja deh elu."

Nampaknya Cley masih punya dendam sama Ken.

"Kentut, kentut, nama gue Kenzie, K E N Z I E paham lu?" ucap Ken yang kesal dengan Cley yang seenak jidatnya mengubah namanya jadi kentut.

"Hilih, gitu aja ngegas."

"Lo kali!"

"Lo."

"Lo."

"Lo."

"Lo."

"Lo."

"Lo."