QUEEN SECRET [END] || TAHAP REVISI

•32•

"Jadi kemarin malam gue liat Daddy gue kayak ada masalah gitu, pas gitu gue tanya dia jawab gini"

Flasback on

Malam itu Queen merasa haus jadi dia pun turun kebawah untuk minum.

Setelah selesai dia pun kembali naik keatas, tapi setelah melewati ruangan daddy yang masih menyala, ia pun mengetuk pintu Daddynya sebelum masuk.

"Masuk" titah suara dari dalam.

Langsung saja Queen masuk ke dalam ruang kerja Daddynya itu.

"Dad, belum tidur?" Tanyanya seraya mendudukkan bokongnya di kursi sofa dekat meja kerja daddynya.

"Iya belum nih, gak liat mata daddy masih terbuka" ucap Aditya bercanda kepada anak perempuannya.

"Hehe, daddy kenapa masih belum tidur, ini udah larut dad"

"Sebentar lagi sayang, daddy ada sedikit masalah ini" ucapnya tanpa menoleh ke arah Queen, ya karena Aditya sedang melihat sesuatu di komputer miliknya.

"Kalau boleh tahu, masalah apa dad?" Entah kenapa Queen kepo dengan masalah yang disebut Aditya.

"Nih" ucapnya menyodorkan komputer miliknya ke arah Queen.

"Dari tadi Daddy sudah meneliti ini berulang kali, tapi tidak ada yang janggal, tapi ketika di hitung jumlahnya ini sama ini agak ada yang salah" lanjutnya panjang lebar sambil memperlihatkan yang ada di komputer miliknya.

"Bentar dad" Queen pun mencari dalang dari korupsi di sekolah PRADIPTA HIGH SCHOOL.

Jari jemarinya dengan lincah menari-nari, dan GOCHAAAA!! Dalam 5 menit Queen sudah menemukan siapa dalangnya, ternyata dugaannya benar hari itu.

"Nih dad" Aditya dengan secepat kilat mengambil komputer miliknya kembali, untuk melihat apa yang anaknya kerjakan dalam waktu bentar.

"Ternyata benar penghianat" geram Daddy ketika melihat deretan kata di dalam komputer miliknya itu.

Aditya pun menoleh ke anak perempuan yang sudah hampir tidur dalam keadaan duduk.

"Queen?" Panggilnya, awalnya ia merasa kasihan untuk menganggu anaknya itu, tapi rasa penasarannya sangat besar.

Bagaimana bisa Queen yang tidak tahu menahu, kemudian mencari kesalahan dalam deretan kata hanya membutuhkan 5 menit saja, 5 MENIT!!!, LUAR BIASA!! Sedangkan Aditya sudah 1 hari penuh mencari titik kesalahan dalam deretan kata itu, tapi tidak mendapatkan hasil apa-apa.

"Ya dad?" Ucapnya dengan muka bantalnya.

"Bagaimana bisa kamu dengan mudah mendapatkan letak kesalahan dalam deretan kata itu?"

"Itu tidak penting dad, yang penting dalangnya sudah dapat, dan yah harus diapakan kalau ada penghianat dad??" Ucap Queen sambil menyeringai devil.

"Kau benar sayang, anakndaddy memang pintar, dan ya buat penghianat kita akan mengikuti alurnya" ucap Aditya sambil menyeringai.

"Dad Queen ada ide" Queen mendekatkan mulutnya ketelinga Aditya, ia membisikkan sebuah rencana untuk besok.

Aditya menganggukkan kepalanya, tanda mengerti, kemudia ia tersenyum.