Kiss!!

1.3K 204 26
                                    








Sehun memakai helm warna putihnya dan bersiap untuk berangkat kekampus dengan motor barunya, kemarin pas ditanya sama Ayah Bunda itu motor siapa yang dia bawa pulang dia bilang kalo pinjem temen kampus nggak mungkinkan dia bilang dia pengen belajar motor lalu dibeliin motor baru atas namanya sendiri sama orang kaya gabut macem Chanyeol. Bisa-bisa Ayah dan Bundanya ngira dia agak stres karena orang waras mana yang mau beliin motor dengan cuma-cuma buat belajar motor doang.

"Emang orang kaya itu suka aneh-aneh kelakuannya" Gumam Sehun lalu mulai melajukan motornya dengan pelan menuju kampus.

Sepanjang perjalan menuju kampus Sehun bersenandung dengan ceria.

"Enak banget ya kalo kemana-mana bisa sendiri, nggak usah nungguin ada yang nganter" Sehun tersenyum lebar lalu melirik spionnya, hampir saja dia menarik rem mendadak karena baru sadar ternyata dia diikuti 4 motor dibelakang motornya masing-masing 2 motor disisi kanan dan dikirinya.

"Ini gimana maksudnya?" Gumam Sehun melirik spionnya lagi dan melihat Baekhyun yang tengah membonceng menyeringai kearahnya.

Saat merasa jalanan sepi, Sehun menghentikan laju motornya dan keempat motor besar itu juga ikut berhenti.

"Kenapa berhenti ditengah jalan kayak gini?" Sehun dapat mendengar suara Chanyeol sebelum dia berbalik dan berkacak pinggang memasang raut judesnya tapi bukannya takut semua anak Vandalas malah terkekeh geli.

"Ini maksudnya apa ya? Ngikutin gue kalo gue jatuh karena kurang konsentrasi gimana?" Omel Sehun garang.

"Justru itu kita jagain lu biar nggak jatuh Kitten" Sehun merengut menatap Lucas.

"Gue bukan anak kecil yang harus dijaga"

"Masa sih? Kalau lu bukan anak kecil kenapa lu menggemaskan?" Tanya Krystal bermaksud menggoda tapi karena tampangnya yang dingin malah membuat Sehun agak bergidik.

"Kenapa kalian pada nyebelin sih?" Sehun menghentakkan kakinya kesal membuat lima orang didepannya tertawa gemas. Chanyeol melepaskan helmnya lalu turun dari motornya dan berjalan menuju didepan Sehun dan mengecup hidung Sehun membuat cowok berkulit putih tersentak dan memundurkan wajahnya.

"Selamat pagi cutie"

"Ini maksudnya apaan? Kenapa cium-cium?"

"Kenapa lu nggak nyapa balik?" Tanya Chanyeol galak..

"Selamat pagi kak Matt"

"Anak baik" Chanyeol merapikan rambut Sehun yang keluar dari helmnya.

"Jadi?"

"Jadi ayo naik lagi kita lanjut jalan sebelum kita terlambat" Chanyeol mendorong Sehun agar kembali naik kemotornya.

"Tapi-tapi"

"Ayoooo lanjut jalan" Sehun merengut tapi tetap menuruti perintah Chanyeol dan mulai melajukan motornya diikuti 4 motor dibelakangnya.

"Berasa pejabat negara gue" Gumam Sehun melirik dari kaca spionnya.






















Sehun merengut mencari buku yang dibutuhkan untuk tugasnya lalu berjinjit untuk meraihnya.

"Ming sini coba bantuin gue" Sehun memanggil Mingyu temannya untuk keperpustakaan hari ini.

"Perasaan lu udah tinggi deh Vy"

"Gue tinggi tapi gue males berusaha" Jawab Sehun malas.

"Gitu nggak mau dibilang manja" Cibir Mingyu.

"Tapi lu mau kan manjain gue" Goda Sehun genit mencolek lengan Mingyu membuat cowok berkulit sexy itu ikut tersenyum genit.

"Eheeeeeeem" Kedua cowok itu menoleh kearah Chanyeol yang bersedekap dada dan bersandar dirak buku.

"Heheheheeh" Mingyu cengengesan.

"Gue berasa ke gap selingkuh" Bisik Sehun.

"Bukannya emang bener?" Sahut Chanyeol membuat Mingyu terbelalak.

"Lu pacarnya Ketua Vandalas? Mampus gue" Ratap Mingyu berbisik membuat Sehun terbelalak.

"Nggak ihhh"

"Masa?"

"Beneran ihhh"

"Gue masih disini lhooo" Tegur Chanyeol galak menarik baju Mingyu dan mengusirnya keluar dari perpustakaan.

"Kenapa berduaan sama cowok lain?" Chanyeol memojokkan Sehun dirak buku mengurungkan dengan kedua lengannya.

"Berduaan apa sih? Orang minta bantuin ngambil buku"

"Masa?"

"Iyaaaaaa ihhhhh lagian kenapa marah? Kan lu bukan siapa-siapa gue?"

"Kan kemaren gue udah minta buat jadi pacar gue" Ujar Chanyeol membuat Sehun memainkan matanya gugup lalu merogoh sakunya dan mengeluarkan permen.

"Kenapa?"

"Nggak kenapa-kenapa" Jawab Sehun cuek dan mengupas permennya dan menyesapnya.

"Bagi permennya"

"Tinggal satu hehehehe"

"Kenapa ngalihin pembicaraan?'

" Apaan?"

"Kan kemaren gue udah bilang jadi pacar gue? Kenapa nggak dijawab?" Tanya Chanyeol.

"Emmmm nggak bisa jawab"

"Kenapa? Emang nggak suka sama gue?"

"Suka sih"

"Lha terus kenapa nggak mau jadi pacar gue?"

"Gue nggak bilang nggak mau ya"

"Berarti mau?"

"Ihhhhh nggak tau"

"Mau aja ya hmmmmm" Sehun terbelalak karena tiba-tiba Chanyeol menempelkan bibirnya kebibir tipisnya saat hendak berteriak Chanyeol memasukkan lidahnya kedalam mulutnya.

"Hmmmmm"

Chanyeol melepas tautan bibir mereka membuat Sehun menstabilkan nafasnya.

"Makasih permennya" Chanyeol mengedipkan matanya membuat Sehun sadar kalau permennya sudah berpindah tempat ke mulut Chanyeol.

"Ihhhhhhhhhhhhh" Sehun mencubit pinggang Chanyeol membuat cowok jangkung itu meringis.
















Cut






RideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang