Father

1.3K 212 28
                                    



Sehun menutup telinganya dengan earphone dan berlari lebih dulu dibanding teman-temannya yang sibuk ghibah disela-sela lari pagi mereka, emang nggak niat olahraga itu para curut mau gaya doang buat bikin status sok-sok an olahraga dihari Minggu yang cerah ini.

Losing him was blue, like I'd never known
Missing him was dark gray, all alone
Forgetting him was like trying to know
Somebody you never met
But loving him was red
Loving him was red

Sehun bersenandung mengikuti suara Taylor Swift, senyum kecilnya mengembang merasakan udara pagi yang terasa segar dihirupnya.

"Harusnya tiap Minggu nih para curut ngajakin olahraga macem gini" Sehun menoleh kebelakang melihat teman-temannya masih tertinggal jauh.

"Dasar nggak niat" Cibirnya hendak melanjutkan larinya tapi melihat tali sepatunya terlepas, Sehun menghela nafas malas dan berjongkok bertepatan sepasang sepatu berhenti didepannya, Sehun mendongak dan menyipitkan matanya melihat cowok jangkung didepannya.

"Udah dibilangin kita itu jodoh" Sehun mencibir mendengar celetukan cowok yang ternyata Chanyeol itu.

"Ngapain kak?"

"Jualan bubur, ya kali ah olahraga lah" Jawab Chanyeol dan menyusul Sehun berjongkok.

"Ehh mau ngapain?" Sehun memekik saat Chanyeol menarik kakinya membuatnya jatuh terduduk.

"Sakit tau" Sehun memukul lengan Chanyeol membuat Chanyeol terkekeh pelan.

"Sorry" Dengan cekatan Chanyeol mengikat tali sepatu Sehun yang terlepas dan mengikat ulang tali sepatu yang lain.

"Dicariin ternyata ngebucin" Keduanya mendongak dan mendapati Baekhyun yang sibuk mengunyah batagornya.

"Ihhh mau batagor" Sehun menatap Baekhyun antusias.

"Mau aku beliin sekalian gerobaknya?" Tawar Chanyeol memainkan alisnya menggoda.

"Buat apa gerobaknya?"

"Entar dicecelin buat kayu bakar" Sahut Baekhyun.

"Kirain mau lu cemilin bang" Sahut Jackson yang baru sampai.

"Lu kira gue rayap" Baekhyun menakol kepala Jackson membuatnya meringis.

"Hun kog ada Vandalas bareng lu?" Tanya Seulgi berbisik ditelinga Sehun yang sudah bebas dari earphonenya.

"Nggak tau, kalau kata kak Chanyeol kita jodoh" Balas Sehun juga berbisik ditelinga Seulgi.

"Idiiiiiih"

"Ayok ahh katanya mau beli batagor, gue mau nambah" Ajak Baekhyun pada Chanyeol.

"Gue nunggu disini aja deh"

"Idih mau modus, hey para kucrut ayok beli batagor gue traktir" Baekhyun melirik ketemen-temen Sehun yang sudah memasang wajah ngiler.

"Weeeeh baek bener dah bang, kirain mah galak" Sahut Mingyu membuat Baekhyun memelototinya.

"Galak kalo ama lu bocah kenikir" Baekhyun menggeplak dahi Mingyu.

"Matt duit dong" Semua orang disana memasang wajah malas karena Baekhyun mengulurkan tangannya meminta uang pada Chanyeol.

"Lu yang naktrir gue yang modal" Chanyeol memutar matanya.

"Biar tambah ganteng elah, biar degemnya bisa naksir" Baekhyun mengedipkan matanya pada Sehun membuat cowok manis itu mendengus.

"Ayok Kucrut" Baekhyun memimpin jalan setelah menerima uang dari Chanyeol diikuti semua orang disana kecuali Sehun yang tersentak karena tarikan Chanyeol dilengannya. Sehun terbelalak saat hidungnya terbentur dengan hidung Chanyeol.

RideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang