Sehun mendengus kesal merasa kesepian karena dirumah sendirian, Bunda sedang menemani Ayah perjalanan bisnis keluar kota selama 3 hari, teman-temannya baru bisa datang besok untuk menginap.
"Hidup gue gabut amat ya perasaan" Sehun menghentakkan kakinya kesal.
"Cari kerja kayaknya seru" Serunya lalu mengambil handphonenya yang sedari tadi tergeletak dimeja sebelahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun mendengus melihat jawaban Chanyeol dan menganggurkannya tanpa berniat membalasnya, ini orang kelebihan uang atau apa sih?
"Tapi kalau nggak kelebihan uang nggak bakal ngasih motor cuma-cuma"
"Tapi gue ada hubungan nggak sih ama kak Matt? Kalau iya kenapa ini masih minta gue jadi pacanya? Pake digaji lagi 5juta perbulan, kalau nggak? Kenapa dia selalu cium-cium tiap ketemu?" Sehun merengut memikirkan kelakuan nyeleneh Chanyeol.
"Tau ahh! Kenapa juga gue harus mikirin, bodo amat mending gue tidur" Sehun bergegas menuju kamarnya setelah memastikan rumahnya sudah dalam keadaan terkunci.
"Pokoknya kalian semua harus nemenin gue, nggak mau tau!" Sehun melipat tangannya didada menatap ketiga sahabatnya dengan bengis.
"Hun beneran deh gue punya tugas buat diketik dan semisal kalo gue gabung ama lu pada yang ada somplak duluan gue nggak bakal kegarap tugas gue" Protes Seulgi.
