Mother's Day

808 125 12
                                    

Sehun mengetuk-ngetuk jemarinya dipaha dengan bosan, dia tengah berada didepan rumahnya mumpung orang tuanya sedang tidak ada dirumah dia ingin mencuri waktu buat keluar karena sejak kepulangannya dari rumah sakit 3 hari yang lalu dia belum diperbolehkan keluar rumah padahal mah dirumah sangat membosankan, teman-temannya juga sudah menjenguknya bahkan mereka sampai menginap satu malam.

Sehun tersenyum lebar saat sebuah mobil yang sangat dikenalnya berhenti didepan pagar rumahnya.

"Mas pacaaaaaaar" Sehun merentangkan tangannya untuk menyambut pelukan Chanyeol.

"Kenapa? Nelfon orang suruh cepet-cepet bikin panik tau nggak" Gumam Chanyeol sambil menciumi bahu Sehun.

"Hehehehhe, mau minta temenin keluar"

"Sayang, jahitan kaki kamu belum dilepas lho! gimana jalannya? sakit pasti"

"Tapi hari ini hari ibu, aku pengen kasih hadiah buat bunda" Rajuk Sehun mencebikkan bibirnya.

"Aku bahkan udah nabung dari lama" Lirih Sehun membuat Chanyeol melepas pelukannya dan menatapnya lama.

"Nggak bisa dipesen lewat online?"

"Nggak bisa harus dateng ke official storenya kalau bisa mah nggak usah aku nelfon kamu minta temenin" Sehun membuang muka tak mau menatap Chanyeol.

"Tapi kaki kamu nggak memungkinkan buat jalan-jalan lama sayang"

"Iya udahlah kalau gitu, nggak jadi aja aku balik masuk aja" Sehun mendorong Chanyeol dari hadapannya dan mencoba berdiri dengan tumpuan 1 kaki.

"Sayang"

"Apa? Kan nggak boleh pergi ya udah aku mau balik masuk" Chanyeol menghela nafas melihat Sehun yang berjalan tertatih kembali masuk rumah, dengan cekatan Chanyeol menyelipkan tangannya dibahu dan lutut Sehun dan menggendongnya membuat sang pacar memekik kaget. Chanyeol membawa Sehun menuju mobilnya dan agak kesusahan membuka pintu mobil dan mendudukkan Sehun dikursi samping kemudi.

"Mau ngapain nih?" Tanya Sehun heran.

"Kita jalan tapi kamu harus nurut sama aku" Ujar Chanyeol mengusap pipi Sehun lembut.

"Beneran?"

"Iya sayang"

"Yeeeeey makasih, sayang mas pacar deh" Sehun memekik girang lalu menciumi pipi Chanyeol.

"Iya udah aku ambil ponsel sama dompet kamu dulu" Chanyeol beranjak mengambil ponsel dan dompet Sehun yang masih berada dimeja sambil menelfon seseorang.

Sehun memperhatikan Chanyeol yang sibuk bicara dengan orang diseberang sambungam bahkan sampai pemuda itu memasuki mobil.

"Dimana tempat kamu mau beli kado sayang?" Tanya Chanyeol melirik pada Sehun.

"Puri Plaza"

"Puri Plaza Bi, gue tunggu disana, duitnya gue transfer sekarang apa entar aja? Jangan malu-maluin udah sampai tokonya duit lu kurang" Chanyeol terkekeh mendapat jawaban umpatan dari Baekhyun.

"Kenapa nelfon kak Bi? Janjian apa?" Tanya Sehun setelah Chanyeol menutup panggilan telfonnya.

"Titip sesuatu, gimana kakinya nggak ngerasa sakit kan?" Chanyeol memastikan kondisi kaki Sehun sekali lagi.

"Nggak apa-apa mas pacar, entar kalau sakit bakal bilang janji deh"

"Oke deh kita berangkat" Chanyeol mulai melajukan mobilnya membuat Sehun bertepuk tangan ria dan hal itu mengundang tawa Chanyeol.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 45 menit akhirnya mereka sampai juga ditempat tujuan, Sehun terus-terusan memasang senyum manisnya.

"Minum dulu" Chanyeol menyodorkan botol air putih untuk Sehun.

RideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang