PART 8

142 11 14
                                    

•IDEA•

"Ayo kita pulang!" Ajak serim pada 3 orang disekitarnya.

"Iya ayo." Minhee setuju dengan saran serim dan ia lalu mengajak hybridnya untuk pulang juga.

"Jungmo,ayo kita pulang."

"Pulang kemana kak?" Tanya jungmo iseng dengan ekspresi wajah bingung yang terlihat sangat lucu dan imut. Bahkan minhee harus menahan rasa gemasnya ke jungmo.

"Ya ke rumah dong,kamu mau kita tidur disini?" Kata minhee menjawab.

"Nggak hehehe." Jungmo menjawab diiringi dengan senyuman cerah secerah sinar rembulan di wajahnya. Menurut jungmo, tuannya sepertinya orang yang baik.

"Nah ayo." Minhee memegang tangan jungmo dan menuntunnya turun.

"Allen,kita pulang juga yuk." Ajak serim pada allen,hybrid kucingnya.

"Uhm ayo kak." Kata Allen riang.

"Tapi.." allen berbicara lagi namun menggantung kata-katanya.

"Tapi apa?" Tanya serim bingung dengan hybridnya.

"Aku mau gendong~" kata allen sedikit mendayu di bagian akhir.

"Oh gendong,bilang dong. Ayo!" Kata serim lalu menyiapkan punggungnya untuk ditumpangi allen.

Allen yang sudah mendapat lampu hijau dari tuannya lalu segera naik ke punggung serim dan menyamankan dirinya di gendongan serim.

"Kita pulang sekarang." Kata serim dan akhirnya mereka berempat pergi pulang.



🍃🍃🍃

"Allen mau makan?" Tawar serim pada allen. Meskipun ini sudah tengah malam tapi dirinya merasa mungkin saja allen lapar dan ingin makan. Karena allen bisa dikatakan baru lahir dirinya tak ingin membiarkan allen untuk memasak karena takut terjadi sesuatu entah rumahnya yang terbakar atau mungkin allen sendiri yang terluka.

"Iya kak,aku lapar." Allen memegangi perutnya dan mengelus-elusnya.

"Ok,kak serim buatin dulu ya." Serim mengusak surai allen begitu juga dengan telinga allen yang dielus-elus membuat allen sedikit mengeluarkan suara dengkuran.

"Iya kak." Allen mengangguk-angguk lucu membuat rambut lembutnya meloncat-loncat.

"Kamu tunggu di sofa aja ya." Serim menunjukkan sebuah sofa di ruang tamu.

"Ok kak." Allen dengan tangannya membuat simbol 👌 lalu pergi ke sofa sesuai perintah serim.

Serim lalu pergi ke dapurnya. Dia sebenarnya mengantuk karena akhir-akhir ini tidurnya sangat kacau sekali. Membuatnya banyak kehilangan tenaga secara sia-sia. Dia berharap dengan hadirnya allen di hidupnya bisa jadi tombol refresh buat dirinya yang kekurangan istirahat.

"Uhm kira-kira mau masak apa ya? Yang simpel terus cepet tapi enak." Serim meletakkan telunjuknya di dagu. Ia bingung akan memasak apa untuk hybrid imut yang baru saja hadir di hidupnya.

Biasanya dirinya tak terlalu memperdulikan rasa masakannya sendiri karena dia pikir hanya dirinya sendirilah yang memakan masakannya jadi tak enak juga tetap dia habiskan. Namun kali ini berbeda, dirinya kedatangan sesosok makhluk imut nan lucu yang harus diberi makan tiap hari. Dan ia tak ingin jadi tuan yang jahat dengan memberikan makanan tak layak untuk allen.

"Apa beli aja ya?" Ia lalu melihat jam tangannya dan di jam menunjukkan pukul 00.30 dini hari.

"Aduh udah malem banget. Aah masak nasi goreng aja deh,keburu dia laper nanti." Kata serim final. Akhirnya ia memutuskan untuk memasak nasi goreng saja. Karena menurutnya siapa yang bisa menolak nasi goreng untuk dijadikan menu makanan.

IDEA | SELLEN AND MINIMO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang