IDEA | SELLEN AND MINIMO [END]

PART 7

•IDEA•

"Kalau begitu kita pulang dulu ya, baik-baik jae." Minhee mengelus-elus lembut telinga jaehyun dan jaehyun sepertinya menyukainya karena telinganya bergerak-gerak lucu.

"Iya tuan,kalau begitu selamat tinggal." Jaehyun melambaikan tangannya ke arah ke dua atasannya yang pergi.

"Kurasa udah gak ada orang lagi." Jaehyun celingukan untuk melihat area kantor tempat dia bekerja. Sudah sangat sepi sekali. Netra birunya melihat-lihat keadaan sekitar, mungkin saja masih ada orang yang belum pulang.

"Udah sepi." Jaehyun lalu kembali masuk ke ruangan dimana serim dan minhee kerja.

"Karena aku sayang sama kalian maka aku bakal bantu kalian." Monolog Jaehyun. Jaehyun lalu meneteskan serum buatannya ke sel-sel yang semula normal lalu berubah menjadi tumor itu.

Serum yang ia buat berisikan hal yang terlihat mirip dengan milik Bangchan namun memiliki fungsi yang berbeda. Jika yang dibuat Bangchan bersifat merusak maka berbeda dengan yang dibuat jaehyun.

Serum buatan jaehyun berisi crispr, dengan teknologi crispr* ini ia berharap agar sel yang berubah menjadi tumor bisa berubah normal.

"Nah udah selesai,aku harus cepetan pulang." Jaehyun membereskan semua barangnya dan segera pergi dari kantor.

(*CRISPR/Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats. Merupakan teknologi perlawanan prokariota/makhluk bersel tunggal terhadap elemen genetik asing. Teknologi ini dikembangkan dan digunakan untuk memodifikasi genom dengan cara memotong gen yang diinginkan lalu menggantinya dengan gen yang diinginkan.)

.

🍃🍃🍃
.

"Tuan selnya kembali normal!" Salah satu peneliti memasuki ruangan khusus milik serim dan minhee yang ada di lab hybrid.

Minhee dan serim yang semula pusing karena kemungkinan mereka harus merunut genetik dari sel buatan tersebut agar bisa dilihat mana yang cacat melihat ke arah pegawainya tersebut. Merunut genetik adalah hal yang rumit dan lama apalagi ini sel buatan membuatnya jadi lebih susah daripada merunut genetik pada sel yang ada secara alami. Sudahlah rumit biayanya juga lumayan mahal dan prosesnya yang memakan banyak waktu.

"Kamu serius?" Tanya minhee skeptis.

"Iya tuan,mari ikuti saya." Kata pegawai tersebut dengan senyuman diwajahnya.

Serim dan minhee saling menatap dan akhirnya minhee memberikan isyarat untuk coba lihat saja dulu dengan cara mengangguk.

"Baiklah kita ikut kamu." Serim beranjak dari duduknya bersama diikuti oleh minhee.

"Mari." Pegawai tersebut berjalan terlebih dahulu menuju ke ruang pengembang biakan sel dan jaringan organ diikuti oleh minhee dan serim.

Disana sudah ada jaehyun yang tersenyum sumringah.

"Selnya sudah kembali normal tuan,kita bisa mulai untuk mengembangkan semuanya agar bisa menjadi hybrid utuh." Kata jaehyun bahagia.

Minhee dan serim lalu berjalan mengarah ke mikroskop elektron dan melihatnya.

"Serim ini beneran rim!" Minhee menatap serim dengan senyuman secerah matahari.

Serim yang melihatnya sendiri melalui mikroskop juga melihat ke arah minhee dengan tatapan bahagia.

Serim datang menghampiri minhee dan memeluknya. Ia lalu mengisyaratkan kedua pegawainya itu untuk ikut bergabung. Jadilah mereka berempat berpelukan bersama. Serim berusaha untuk tidak histeris agar tidak menarik atensi banyak orang.