PART 25 [END]

124 7 8
                                    

IDEA•

"Kak aku takut.." kata jungmo setelah sepenuhnya sadar. Dirinya dan allen saat ini sedang dibawa pergi menuju ke rumah.

"Aduh gimana ya rim? Nanti kalau Bangchan nuntut kita gimana?" Tanya  minhee yang khawatir akan nasib allen dan jungmo.

"Tenang aja. Kita bisa minta maaf sama Bangchan. Asalkan allen dan jungmo gak dipenjara kita harus mau berdamai dengan Bangchan." Kata serim.

"Terus pasangannya Bangchan? Si seungmin gimana?" Tanya minhee dan serim seketika teringat kalau ada seungmin yang sebenarnya tak ingin bersaing sengit dengan mereka. Bahkan diam-diam seungmin beberapa kali bertemu minhee dan minum kopi bersama untuk sekadar membahas hari-hari mereka di perusahaan masing-masing.

"Iya juga ya." Kata serim. Yunseong dan junho sendiri juga berusaha memutar otak untuk keselamatan allen dan jungmo.

"Kita harus balik lagi ke rumah sakit. Ingat,jika kita kabur dari pihak berwajib maka hanya akan memperburuk hukumannya. Kita harus tanggung jawab." Kata yunseong dan minhee nampak menimbang-nimbang apa yang dikatakan yunseong.

"Apa yang dikatakan yunseong benar serim. Aku bakal coba hubungi seungmin dan taeyong untuk datang ke rumah sakit." Kata minhee dan serim yang memang sedang dalam kondisi kalut akhirnya menuruti apa kata minhee.

Serim memutar arah mobilnya. Dan ia menelfon salah satu dokter yang berada di gedung tempat penelitian dilaksanakan.

"Halo, bisakah saya meminta bantuan anda?"

"Tentu bisa tuan park,ada apa?"

"Tolong obati segera tuan Bangchan, Jaehyun dan semuanya. Kami melakukan penelitian di ruangan mri di gedung radiodiagnostik dan terapi nuklir tapi penelitian berjalan dengan berdarah-darah. Mereka ada di lantai 5 tempat khusus riset dan ruangannya adalah ruang 110."

"Baiklah saya akan perintahkan dokter dan perawat untuk segera menyelamatkan yang lainnya di ruang tersebut."

"Terima kasih." Tutup serim

"Aku coba telfon seungmin dan taeyong ya?" Tanya minhee dan serim mengangguk.

"Halo seungmin-ah, pertama-tama aku dan serim mau meminta maaf terlebih dahulu denganmu dan taeyong." Kata minhee meminta maaf pada seungmin.

"Ada apa minhee-ya? Kamu membuatku khawatir."

"Suamimu dan jaehyun berniat menjahati allen dan jungmo. Kamu pasti tahu mereka,nah jadi kami melakukan penelitian terkait allen dan jungmo yang dipimpin oleh jaehyun. Kami tidak bisa mendampinginya karena kami ada meeting yang ternyata semuanya sudah di setting oleh suamimu dan jaehyun." Kata minhee membuat seungmin kaget mendengarnya.

"Hybrid kami menyerang mereka berdua beserta beberapa bodyguard suamimu dengan brutal dan mereka semua sekarang ada di rumah sakit universitas tempat allen dan jungmo mengenyam pendidikan."

"Baiklah aku kesana sekarang,terima kasih atas infonya minhee. Biar aku telfon si bodoh itu." Tutup seungmin.

"Gimana? Dia marah?" Tanya serim sedikit takut. Dirinya memang tak terlalu dekat dengan seungmin.

"Kalau di telfon sih nggak tapi gak tahu kalau dia ketemu langsung sama suaminya dan hybrid kesayangannya." Kata minhee. Membuat serim mulai berpikir yang tidak-tidak terkait nasib allen dan jungmo nantinya. Padahal dirinya dan minhee baru menerima kabar baik bahwa kedua hybrid tersebut sedang hamil.

IDEA | SELLEN AND MINIMO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang