-
Hari ini adalah pelajaran Bu Siska dan hari ini mereka ulangan, untung saja Sirra sudah belajar kemarin dengan Aga jadi otak dia tidak sama sekali kosong, Begitu juga dengan Aga dia sangat santai mengerjakan soal demi soal berbeda dengan kedua sahabatnya yang kebingungan sendari tadi.
"Astogee ni soal gimana jawabnya" Keluh Ega.
"Yee masa Lo nggak tau" Sahut Iza.
"Emng gimana Lo tau?" tanya Ega.
"Taulah" jawab Iza dengan Bangga.
"Gimana??" tanya lagi Ega
"Tanya sama Aga gampangkan" jawab Ega.
Ega melempar pena kearah Iza, dengan Sigap Iza menghindarinya namun pena itu malah terlempar kedepan yang membuat Bu Siska kaget.
Bu Siska maju kedepan lalu mengambil pena tersebut.
"Pena siapa ini" tanya Bu Siska.
Semua hanya melirik satu sama lain tidak ada yang mau mengaku, karena taulah jika berurusan dengan Bu Siska bakal seperti apa.
"Kalo tidak ada yang mau mengaku saya simpan ini" Ucap Bu Siska lalu duduk kembali kemeja guru.
"Aduhh mampus gue, mana tu pena satu satunya" Gumann Ega
"Mampus Lo" Ledek Iza.
"Ega, Iza udh selesai kalian ngobrol seperti itu?" tanya Bu Siska yang tau tau ada dihadapan mereka dengan tangan yang dilipat didadanya.
"Belum bu" Jawab Ega dan Iza.
"Coba kedepan Silahkan terangkan Apa yang kalian Bicarakan" Titah Bu Siska.
"Cepat" Bentaknya.
Ega dan Iza hanya saling melirik, Aga yang memperhatikan itu tidak memperdulikannya ya temen seperti mereka terkadang memang harus dikasih pelajaran biar Kapok.
"Kalo kalian merasa pintar jangan sekolah, ngobrol Sana dirumah, bukannya ibu melarang kalian buat ngobrol sama teman kalian karena kalian juga butuh sosialisasi, cuman tempatnya yang harus benar kalo lagi ulangan bukan tempatnya ngobrol, PAHAM KALIAN SEMUA?" Ucap Bu Siska sambil mengingat siswa yang lain juga.
"Paham Bu" Jawab semua serentak.
"Sudah lanjutkan waktunya tinggal 15 menit lagi" Lanjut Bu Siska.
Semua siswa melanjutkan ulangannya. Aga sempat melirik Sirra dia senang karena Sirra terlihat tidak kesulitan sama sekali mengerjakan ulangannya.
Bell Berbunyi itu tandanya waktu istirahat dan ulangan selesai.
"Selesai nggak selesai kumpulkan didepan" Titah Bu Siska.
Semua siswa mengumpulkan hasil ulangannya didepan. Bu Siska tertuju pada kertas ulangannya Ega yang tidak selesai semua.
"Ini ulangan Punya FERGA knpa tidak selesai?" ucap Bu Siska. "Ega sini kamu, kenapa ulangan kamu tidak selesai semua?" tanya Bu Siska.
"Kan penanya Di ibu, itu tadi pena saya cuman saya takut sama ibu taulah ibu gimana" jawab Ega dengan canggung.
"Emng ibu gimana?Suka makan Manusia" tanya Bu Siska.
"E-enggak Bu" jawab Ega.
"Sudah sana kamu" Ucap Bu Siska. Ega kembali lalu pergi keluar kelas disana sudah ada Iza dan Aga yg menunggu.
"Knpp Lor?" tanya Aga.
"Nggak, Biasalah Bu Siska" jawab Ega.
"Kekantin Yoo laper ni" Ucap Iza. Mereka menyetujuinya lalu pergi kekantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlangga (REVISI)
Teen Fiction"ARLANGGA HUSAIN" Cowo tampan tinggi yang disegani di SMA Budi bangsa. ketika dia dihadapkan dengan "KEYSIERRA ARNELITA" sicewe yang menyebalkan. Pertemanan Aga bersama Sirra bukanlah hal yang ia inginkan. sebuah rasa yang tiba tiba muncul dalam ha...