-10-

36 3 0
                                    

-

Mereka semua baru saja keluar dari studio bioskop karena film yang mereka tonton telah selesai.

"Ga kita mau langsung pulang?" Tanya Sirra

"Nggak tau, kalian gimana mau langsung pulang?"

Iza melihat jam tangan miliknya, Iza lupa jika hari ini dia harus menjaga Arka karena sepeti biasa orang tua Iza harus pergi bekerja.

Sementara Ega dan Syifa masih ngikut saja, jika mereka pulang sekarang mereka akan ikut pulang tapi kalo masih main mereka juga ikut.

"By kamu mau pulang?" Tanya Iza kepada Delima yang dari tadi bersender pada Iza sambil memeluk tangannya

Delima hanya mengangguk, mungkin dia sudah lelah atau juga ingin beristirahat.

"Gue mau pulang aja Ga kasian Delima, terus juga gue harus jaga Arka" Ucap Iza

Aga mengangguk sambil tersenyum lalu menepuk pundak milik Iza. "Hati hati"

"Yaudd gue duluan ya sama Delima" Pamit Iza

"Byee semuaa" Timpal Delima sambil melambaikan tangannya lalu pergi bersama Iza keluar mall

Ega baru sadar jika dia tidak membawa kendaraan, karena tadi Ega dan Syifa ikut bersama mobil milik Iza

"Ga, guekan nggak bawa kendaraan" Ucap Ega

"Ehh iya yang, terus kita gimana pulang" Timpal Syifa

"Yauda kalian pulang aja nggakpapa" Ucap Aga

"Yaudd gue duluan, byee Ga semoga cepet jadian" Pamit Ega dan Syifa lalu pergi meninggalkan Aga dan Sirra.

Sirra dan Aga hanya saling lirik lalu tersenyum, terlihat ukiran pipi yang merah pada Sirra itu menunjukan bahwa Sirra memang sepertinya menyukai Aga.

"Kenapa lo cengar-cengir?, Cepirit" Ucap Aga karena melihat Sirra yang cengar-cengir seperti org tidak waras.

Muka Sirra lalu berubah 360° yang tadi cengar-cengir jadi cemberut.

"Ihh kok gitu sihh, males ah" Ucap Sirra

"Ehh emng gue salah ngomong?"

"Nggak"

"Udah ya Sirra, mening kita ke Timezone" ucap Aga sambil menarik tangan Sirra

Saat itu juga entah apa yang terjadi pada hati Sirra, rasanya sangat deg-degan sekali saat Aga meraih tangannya, nggak mungkin dia benar suka pada Aga.

Aga dan Sirra lalu pergi ke timezone yang ada di mall itu, mereka bermain disana.

"Ra lo mau main capit boneka?" Tanya Aga.

"Boleh aja sihh"

"Yauda, gue isi saldo dulu"

Mereka lalu mengantri dikasir tempat mengisi saldo kartu Timezone. Aga mengisi saldo kartunya sebesar 1 juta. Ya lumayan buat main capit boneka selama setahun.

"Ga banyak banget lo ngisi saldo, udah kaya mau ngasih bansos tau nggak"

Aga tidak sedikit peduli, ya ini juga sekali kalinya dia mengisinya karena sudah lama juga dia tidak pergi kesini. Terakhir yang Aga ingat main ke Timezone ketika Husain ayahnya Aga masih ada dan Iga masih dalam kandungan saat Rita baru hamil 4 bulan.

Setelah itu Aga dan Sirra mulai bermain permainan yang ada disana.

"Ga pengen nyoba yang ini, bonekanya lucu banget OMG kaya gue" Ucap Sirra

"TBL TBL" jawab Aga, entah bahasa apa yang ia pakai

"TBL apaan Ga?" Tanya Sirra karena tidak mengerti

Arlangga (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang