-13-

32 2 27
                                    

Suara bell rumah Sirra berbunyi. Sirra segera keluar dari kamarnya dan melihat kedepan siapa yang datang. Sirra membuka pintu rumahnya dan mendapatkan Aga ada didepannya. "Hayy" Sapa Sirra.

"Hayy juga" Balas Aga lalu memberikan sebuah surat kepada Sirra. "Gue cuman mau ngasih ini ke lo, bacanya nanti aja kalo udah dikamar" Ucapnya.

Sirra menerima surat tersebut. "Surat apanih?, kalo surat dari rentenir gue nggak mau ntar gue lagi yang tertuding" Tolak Sirra sembari hendak mengembalikan surat tersebut.

"Sembarangan, udah masuk aja gue mau jemput Iga" Pamit Aga lalu pergi.

Sirra memperhatikan surat tersebut sebentar lalu masuk kedalam rumahnya.

"Siapa?" Tanya Dendi yang baru saja datang.

"Aga"

"Ngapain dia kesini?"

"Mau promosi seblak CERE, katanya ada rasa baru"

"Hah?,Rasa apa"

"Rasa yang pernah ada" Ucap Sirra lalu pergi dari hadapan Dendi.

Dendi bingung lalu memikirkannya "Rasa yang pernah ada gimana tuh rasanya?" Gumanya.

Dikamar Sirra merebahkan tubuhnya dikasur empuk miliknya. Membuka surat pemberian dari Aga tadi.

Tertera di atas amplop itu yang bertuliskan.

Untuk wanita yang aku cinta selain bunda.

Baru saja membaca tujuan untuk siapa surat ini Sirra sudah senyum senyum sendiri dengan pipinya yang merah.

Sirra lalu membukanya dan membaca isi surat dari Aga.

Yth : untuk anak bapak Dendi Santoso

Haii Sirr. Lo kok makin cantik aja sih tiap hari, btw udh makan?. Kalo belum makan ya, jangan lupa makan.

Lo tau nggak?, Awalnya Lo itu nyebelin kaya anak TK baru masuk yang susah diajarin. Tapi kaya guru yang juga makin sayang buat ngajar muridnya, sama kaya gue yang makin sayang buat jagain Lo.

Btw gue ganteng kan. Soalnya tuh sahabat Lo si Delima sama si Syifa yang selalu bilang gue paling jelek diantara gue, Iza sama Ega. Padahal ia heheee. Nggakpapa sih jelek yang penting tinggi.

Ohh iya sampe lupa gue. Ntar besok gue ada tarkam sama SMA sebelah Lo ikut ya!, Besok gue jemput pagi pagi harus udah siap waktu gue dateng.

Buat anaknya papa Dendi pemilik harta warisan pedagang cilok perempatan. Lo jangan lupa sayangin gue, eh maksudnya makan. Jangan tidur malem malem kecuali emng nggk bisa tidur gara gara mikirin gue. Gue nggak bakal panjang lebar lagi dehh soalnya bingung mau bilang apa lagi sama Lo yang sempurna.

Yaudaa sih. Makasii ya anak bapak dendi yang udh baca ini dari awal sampe akhir. I love you, but you have to love me too, not the others

Bandung 27 Agustus.

Anak ayah Husain
Yang paling cakep Arlangga.

setelah membaca surat dari Aga, Sirra hanya senyum senyum sendiri seperti orang tidak waras. Betapa senangnya awal hari ini dengan surat dari Aga yang sudah membuatnya salting. Rasanya ingin salto, kayang, terbang, dan terjungkal jungkal.

Tidak ingin terlalu salting Sirra lebih memilih untuk pergi mandi terlebih dahulu karena akan ngedate bersama Aga hari ini. Makin salting kayanya.

Setelah siap dengan outfitnya Sirra menunggu Aga didepan rumahnya. Tidak lama itu Aga datang dengan motor miliknya.

Arlangga (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang