-
Bell sekolah pulang sekolah berbunyi, para siswa segera berhamburan keluar dari kelas mereka untuk beranjak pulang, namun tidak dengan Aga dan anggota OSIS lainnya, Serta 250 org siswa untuk ikut berpartisipasi dalam Acara nanti.
Bu Siska memerintahkan Aga untuk menyuruh 250 org tersebut kumpul diaula sekolah, untuk diberi pengarahan dan tugas masing masing saat Acara nanti.
Semua siswa telah berkumpul diaula sekolah seperti yang diperintahkan, Bu Siska memberi arahan dan memberikan tugas masing masing untuk mereka.
Ada yang bertugas menjadi petugas Upacara saat nanti pelaksanaan, Ada yang menjadi Dancer, Menjadi orang yang membawa nama sekolah saat parade siswa yang akan bertanding, pembawa acara, serta tugas lainnya.Mereka mulai dengan tugas masing masing. Petugas upacara yang mulai berlatih membentuk formasi dan pengibaran bendera. Para dancer yang yang ditugaskan untuk menari Modern dan tradisional. Para siswa yang membawa Papan Nama setiap sekolah. Serta Aga yang dan Citra yang menjadi pemandu Acaranya.
Untung saja sekolah menyediakan konsumsi untuk mereka jadi ketika mereka belum sarapan atau kelaparan, sekolah telah menyediakan makanan untuk mereka.
Ada sekitar 3 jam mereka berlatih. Semua Siswa dikumpulkan kembali oleh Bu Siska diaula dikarenakan waktu yang sudah sore, Bu Siska tidak ingin membuat orangtua para siswa cemas dan mengganggu aktivitas belajar mereka serta waktu istirahatnya.
"Terimakasih untuk pertemuannya kali, Ibu berharap banyak pada kalian, And Good luck" Ucap Bu Siska lalu membubarkan para siswa.
Aga melihat jam tangan miliknya, waktu telah menunjukkan jam 17:28. Dia harus segera pulang karena pasti Rita menghawatirkan dirinya, walaupun sudah Izin tapi tetap saja yang namanya orang tua pasti khawatir dengan anaknya. Untung saja tadi Sirra sudah pulang dijemput oleh ayahnya, jadi dia tidak terlalu repot untuk hari ini dengan mengantarkan Sirra pulang.
Aga memarkirkan motornya diparkiran sekolah, hanya motor dirinya saja yang masih terparkir disitu.
Saat diperjalanan Pulang Aga melihat Anak perempuan yang tadi dibully sekolah sedang berjualan koran dipertigaan lampu merah, padahal ini hampir menjelang malam tapi kenapa dia masih berjualan.
Aga meminggirkan motornya lalu menghampiri Siswi tersebut.
"Hey kamu ngapain" tanya Aga.
"E-ehh Kak" Jawab siswi tersebut dengan gugup.
"Kenapa Kamu disini?, Inikan udh sore" Ucapp Aga sambil memegang salah satu pundak siswi tersebut.
"A-aku jualan koran kak,sambil bantuin mamah aku buat bayar sekolah" Jawab Siswi tersebut sambil menunduk kebawah.
"Eh iyaa nama kamu siapa?"
"Nama aku Hana kak".
Aga merogok sakunya, dan ternyata pas ada uang 100rb, uang terakhir dirinya. "Ini buat kamu, sekarang pulang ya udh sore!" Ucap Aga sambil memberikan Uang tersebut.
"Ja-jangan kak, tadi aja ini uang dari Kaka buat gantiin beli topi masih ada" tolak Hana.
"Nggak boleh nolak rezeki ya!" balas Aga lembut. "Atau Gini aja, ayo ikut saya" Ajak Aga.
"Kemana kak" tanya Hana.
"Udh ikut aja".
Hana hanya menggangguk lalu menaiki motor Aga. Aga membawanya keminimarket terdekat lalu menyuruh Hana membeli apa yang dibutuhkannya.
"Kamu boleh beli apa aja yang kamu butuh ya" Ucapp Aga sambil memegang kedua pundak Hana.
"Ta-tapi Kak" tolak Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlangga (REVISI)
Novela Juvenil"ARLANGGA HUSAIN" Cowo tampan tinggi yang disegani di SMA Budi bangsa. ketika dia dihadapkan dengan "KEYSIERRA ARNELITA" sicewe yang menyebalkan. Pertemanan Aga bersama Sirra bukanlah hal yang ia inginkan. sebuah rasa yang tiba tiba muncul dalam ha...