────────────────────────────
Perang dunia sihir kedua sudah berakhir dengan kekalahan lord voldemort. Semua murid berkumpul di great hall untuk mengulang tahun pelajaran mereka yang tertunda akibat perang.
Termasuk golden trio, siapa yang tak kenal golden trio? Apalagi seorang Harry Potter?
Harry yang sudah terkenal semenjak dia belum bisa berjalan kini semakin terkenal karna dia yang berhasil mengalahkan penyihir hitam terkuat.
"selamat datang kembali untuk mengulang pelajaran kalian." ucap professor mcgonagall sebagai kepala sekolah yang beru berdiri di podium tempat profesor dumbledore dulu.
"kapan sih kita boleh makan." gerutu ron yang sendari tadi perutnya terus berbunyi
Hermione tampak mendelik tajam kearah ron, "tidak bisakah kau hilangkan makanan dari pikiran mu?"
Ron mengangkat bahunya acuh, "mau bagaimana lagi, kalau tidak makan aku mati."
Harry hanya diam menatap kedua sahabat nya yang tiada hari tanpa pertengkaran walaupun mereka sudah memilki hubungan lebih dari teman.
"sebelum kita mulai pesta nya, aku akan memberi beberapa pengumuman,"
Semua murid mulai mengfokus kan perhatian mereka pada profesor mcgonagall.
"karna perang yang terjadi populasi penyihir sudag mulai berkurang. Maka dari itu kementrian membuat peraturan, semua murid tahun ketujuh harus memilki pasangan,"
Semua murid tampak kaget terkhusus nya murid-murid tahun ketujuh dengan perkataan profesor mcgonagall.
"bloody hell! Apa itu?!" jerit ron pelan
"memang populasi penyihir menurunkan drastis setelah perang tapi aku tak yakin ini keputusan yang tepat." ucap hermione
"terkutuklah kementrian dengan segala peraturan nya." ucap ron
Profesor mcgonagall tampak mengeluarkan sebuah piala yang mirip dengan piala triwizard. "kertas yang berisi nama kalian sudah berada disini dan piala ini yang akan menentukannya."
Piala api mengeluarkan api hijau lalu mengeluarkan kedua kertas. Profesor mcgonagall menangkap kertas tersebut lalu membacanya.
"Blaise Zabini dan Ginny Weasley!"
"BLOODY HELL! GINNY ADIKKU!" ron langsung berdiri dan berteriak keras.
Semua menatap tak percaya dan mulai berbisik-bisik sedangkan ginny berjalan kemeja slytherin lalu duduk disebelah blaise yang tampak santai.
"aku mulai takut dengan siapa pasangan ku." gumam hermione menggigit bibir nya
"tenang saja mione, kita pasti bersama." ucap ron