────────────────────────
Albus Potter selalu menjadi perantara antara Annetta Blackwood dan Scorpius Malfoy. Kedua nya berbeda asrama. Annetta berada di asrama Hufflepuff sedangkan Albus dan Scorpius di Slytherin, selain itu Annetta dan Albus sudah bersahabat sejak kecil, itu sebabnya Scorpius mempercayai Albus untuk menjaga Annetta.
Annetta berada di danau hitam sekarang sambil mengerjakan tugas essay potion miliknya. Annetta mendonggakkan kepala nya saat melihat tangan yang mengulurkan sandwich.
"Dari Scorpius?" tanya Annetta mengambil sandwich itu dari tangan Albus.
Albus mengangguk singkat. "Iya, dia ga sempet ngasih tadi." Albus duduk di sebelah Annetta.
Annetta menatap pemandangan di depannya dengan kosong. "Bilang pada sahabat mu untuk memperjelas hubungan kami. Apa aku masih kekasihnya atau tidak? Aku tidak memaksamu tapi kau bisa berhenti."
Terkadang Annetta bingung yang pacarnya itu Albus atau Scorpius. Albus selalu mengantarnya ke kelas, membawakan nya sarapan jika dia tidak sempat ke aula. Banyak yang Albus lakukan atas nama kekasihnya, walaupun Annette sahabat kecil Albus tentu dalam hatinya ada rasa tidak enak, merasa Albus di repotkan.
"Aku tidak bisa." Lirih Albus.
"Alasan ku berubah, aku melakukan semua ini bukan untuk nya. Tapi aku tak bisa menghentikan perasaan ku." Albus berlalu pergi ke asrama meninggalkan Annetta sendirian.════════ ♛ ════════
Albus, Scorpius, dan Annetta berjalan ke arah Mr. Flich untuk mengumpulkan formulir Hogsmeade. Ini pertama kalinya Albus ikut ke desa penyihir itu. Biasanya dia akan merobekkan atau membakar formulir miliknya.
"SCORP!"
Saat sudah beberapa meter lagi di dekat Mr. Flich, mereka menoleh karna mendengar teriakan seseorang. Mereka melihat seorang perempuan gryffindor dengan rambut merahnya.
"Ada apa, Rose?" tanya Scorpius menghampiri Rose, meninggalkan Albus dan Annetta dibelakangnya.
Rose? Perempuan itu adalah mantan sekaligus cinta pertama Scorpius. Bolehkah sekarang Annetta berfikir negative?
Annetta menatap Albus yang berada di sampingnya. Jika dipikir, Albus sudah banyak terluka. Ia mengorbankan segalanya pada Annetta, menyayangi Annetta dari mereka kecil, sampai harus menekan perasaannya sendiri agar persahabatan mereka tak hancur.
Setelah beberapa lama Scorpius dan Rose mengobrol. Scorpius menghampiri Albus dan Annetta dengan terburu-buru.
"M-maaf Ann, sepertinya kali ini aku tak bisa menemani mu berkeliling di Hogsmeade. Rose memintaku menemaninya bermain quidditch."Annetta tersenyum tipis. "Ya, tidak apa-apa. Kurasa kita harus mengakhiri ini sekarang. Orang yang kau harapkan kehadirannya sudah datang." Ucap Annetta berlalu pergi.
Albus dan Scorpius menatap kepergian Annetta. Albus menoleh ke arah Scorpius yang masih terdiam.
"Scorp, cepat kejar Anne!""T-tapi Rose---"
"KAU INI SEBENARNYA CINTA TIDAK SIH PADA ANNE? AKU SUDAH MELEPASKAN NYA UNTUK MU SIALAN!"
Scorpius menatap kaget ke arah Albus. Scorpius awalnya memang mengencani Annetta agar bisa melupakan seorang Rose Granger-Weasley dalam hidupnya.
Albus tak memperdulikan Scorpius lagi. Laki-laki itu langsung berlari ke tempat favorite Annetta, Black Lake. Albus melihat sahabat yang dia cintai itu menangis di bawah pohon.
Albus langsung menghampiri Annetta lalu menarik nya kepelukannya. "Hey, sst sudah jangan menangis." Ucap Albus lalu menangkup wajah Annetta lalu menghapus air mata di pipinya.
"Kenapa? K-kenapa S-sorpius lebih memilih R-rose dibandingkan aku, Al? Apa aku kurang sempurna di mata Scorpius?" Annetta kembali membenamkan kepalanya di dada Albus.
Albus mengelus rambut hitam Annetta. "Orang sepertinya tak perlu kau tangisi bukan? Kemana Anne ku yang tak peduli tentang laki-laki hm?"
"You're the perfect woman I've met after my mom." bisik Albus kepada Annetta.
Mereka tak sadar ada seseorang di balik pohon yang memperhatikan mereka. Scorpius menatap nanar pemandangan itu. Scorpius sadar bahwa Rose sudah tak ada di hatinya melainkan hanya Annetta. Ia merasa banyak bongkahan batu menimpa hatinya saat melihat Annetta menangis, darahnya yang mendidih saat melihat Annetta bersama laki-laki lain.
Scorpius merasa bodoh karna terlambat menyadari perasaannya disaat sudah ada orang lain yang sudah mengulurkan tangan dan memberikan pelukan pada Annetta. He's too late, Scorpius already lost Annetta.
- ʟ. ᴏ. ᴠ. ᴇ -
════════ ♛ ════════
□□□