| ᴄʀᴀᴢʏ ᴍᴀʟꜰᴏʏ

4.7K 199 3
                                    

Ini cerita hp cast x male reader pertama karna aku udah ubah book ini jadi Harry Potter oneshoot jadi khusus cast Harry Potter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini cerita hp cast x male reader pertama karna aku udah ubah book ini jadi Harry Potter oneshoot jadi khusus cast Harry Potter. Sorry kalau aneh karna aku biasanya buat famale x hp cast.

[ 15+ ]
────────────────────────

Hermione mendekap buku-buku miliknya. Seperti biasa, hermione selalu menjadi yang terakhir keluar jika dari perpustakaan. Kaki nya menuntun untuk kembali ke asrama kebanggan nya, gryffindor.

Senyum miliknya merekah saat memikirkan besok adalah hari kunjungan hogsmeade bersama ron tapi dia sedikit sedih karena harry tak dapat tanda tangan formulir hogsmeade.

Senyum miliknya luntur saat melihat orang yang dianggap nya mimpi buruk itu. Orang yang selalu mengganggu nya dan teman-teman nya dari tahun pertama.

Siapa lagi kalau bukan

Marius Malfoy.

Orang yang selalu membuat hermione dan sahabat nya naik pitam karna selalu memancing masalah bersama kembarannya, draco malfoy.

Hermione ingin mengabaikan nya tapi bukan marius jika melewatkan kesempatan untuk mengganggu nya. Jika sasaran draco malfoy adalah harry potter maka sasaran dari marius malfoy adalah hermione granger.

Hermione berjalan ke kanan tapi marius mengikuti nya ke kanan begitupun saat dia kekiri. Merasa kesal, hermione mendongak menatap mata abu-abu milik marius.

"menyingkir dari jalanku malfoy." ucap hermione

Marius justru menyeringai karna merasa hermione membalas nya. "jalan dikoridor ini bukan milik nenek moyang mu granger."

"bisakah kau tidak menjadi mimpi buruk untuk sehari saja?"

Marius mendekat kan wajahnya ke hermione. Baru saja ingin membuka mulutnya, marius dibuat kaget melihat orang yang dihindari nya.

"BABY MARIUS."

Daphne Greengrass.

"sialan."

Hermione tersenyum miring saat melihat marius yang terlihat gelisah. Marius sedang melarikan diri dari daphne.

"baby marius where are you?"

Suara itu makin mendekat membuat seringai hermione makin lebar. Tapi semuanya berubah saat marius menarik hermione kesalah satu kelas kosong dan gelap.

"baby marius apa kau ada disini?"

Hermione baru ingin membuka mulutnya tapi marius sudah lebih dulu membekap mulutnya dengan tangan pucat khas seorang malfoy. Hermione ingin menendang marius tapi kalah cepat dengan otak licik marius.

Marius menempatkan kedua kakinya di kedua kaki hermione dan semakin mendorongnya di belakang pintu kelas.

Bulu kuduk hermione meremang saat menghirup aroma mint dari nafas marius yang tepat berada di perpotongan lehernya.

"jika kau berteriak kau akan lihat apa yang bisa ku lakukan." bisiknya diakhiri hembusan nafas.

Rasanya otak pintar hermione tidak bekerja lagi saat menghirup aroma mint, broomsticks, dan parfum mahal itu. Hermione mendekap erat buku-buku miliknya nya sampai kuku-kuku miliknya memutih.

"baby marius?" suara daphne greengrass tepat berada di depan pintu tempat hermione dan marius bersembunyi.

Kaki marius semakin menekan kaki hermione. Rasanya tubuh hermione seperti jelly yang tidak memiliki tenaga untuk menopang dan menjaga keseimbangan tubuhnya.

Marius mengecek dari sela-sela pintu saat tak mendengar suara dari daphne lagi. Marius menyingkirkan tangannya yang membekap hermione.

Marius menyeringai saat melihat posisi nya dan hermione yang terlihat intim. "jika kau seperti ini mungkin aku akan semakin menyukaimu."

Pipi hermione memanas saat kembali merasakan hembusan nafas milik marius dilehernya. Hermione menggigit bibir bawahnya tanpa sadar.

"aroma mu sungguh menggairahkan granger." bisik marius lalu mencium dan menghisap leher hermione meninggalkan tanda kemerahan disana.

Hermione tanpa sadar memejamkan matanya saar merasakan bibir dingin itu di kulit lehernya. "engh." hermione merutuki dirinya sendiri karna melengguh seperti itu.

Marius semakin melebarkan seringai nya. Dia memundurkan wajahnya untuk melihat wajah hermione. "kau terlihat seperti kucing penurut granger."

"minggir malfoy atau aku akan mengutukmu." hermione merasa bersyukur suaranya stabil.

"kau tidak akan berani melakukan itu kitten."

Nafas hermione rasanya tertahan di kerongkongan nya. Hermione tanpa sadar kembali menggigit bibir bawahnya saat merasakan kaki marius yang semakin menekannya. Jika bukan tangan marius yang berada di pinggangnya mungkin hermione sudah terjatuh.

"jangan menggigit bibir mu sendiri kitten atau kau ingin aku menggigitnya?" marius mengelus bibir merah alami milik hermione

Marius menatap bibir merah hermione lalu memajukan wajah nya perlahan.

10 cm...

5 cm...

3 cm...

Bibir dingin milik marius mendarat tepat di bibir hermione. Marius melumat bibir itu rasanya manis. Marius mengigit bibir bawah hermione membuatnya melenguh dan membuka mulutnya.

"malfoy...,"

Marius mencengkram dan mengangkat kedua tangan hermione keatas kepala hermione. Bibir marius melumat nya dengan lembut, menyesap dan melilitkan lidahnya, saliva yang sudah tercampur mengalir ke dagu hermione.

Ciuman marius turun ke leher hermione. Aroma vanilla langsung tercium dari sana. Marius menghisap dan menggigit leher itu membuat ruam merah.

"malfoy...engh..."

Marius menelusupkan tangannya kedalam seragam hermione. Mengelus gundukan sintal itu dan sesekali memijatnya. Hermione mendongak saat merasakan hal yang baru.

"eungh...malfoy...stophh..."

Marius menghentikan semua aktivitas nya dan menatap dalam hermione yang sudah berkeringat dingin.

Marius mengelus rambut coklat yang mekar itu.
"hogsmeade bersama ku besok dan kau menjadi pacarku, malfoy tak menerima penolakan." ucap marius mengecup bibir hermione lalu berlalu pergi.

Hermione mengambil buku-buku miliknya lalu pergi ke asrama gryffindor. Sepanjang perjalanan harmione hanya memikirkan apa yang baru saja dia alami dengan marius.

Sesampai nya di asrama gryffindor hermione langsung mengucapkan kata kunci lalu segera masuk ke kamarnya, tak menghiraukan panggilan harry ataupun ron.

Hermione beridiri di depan cermin kamarnya. Menatap pantulan miliknya, ia mengusap dua tanda merah yang di buat oleh seorang pewaris malfoy, marius malfoy.

Rasanya hermione seperti meminum racun acromantula, pucat seperti mayat saat merasakan jantung nya yang berdetak dua kali lebih cepat dan rasa gugup yang berlebihan.

Hermione menangkup kedua pipinya yang sudah memerah seperti rambut merah ron oh bahkan lebih merah lagi.

"no way, i fall in love with marius malfoy?"

















- ᴄʀᴀᴢʏ ᴍᴀʟꜰᴏʏ -
════════ ♛ ════════
□□□

   ꒰✓ ꒱  journey, oneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang