Tolong!

741 76 36
                                    

Bagi yang membaca cerita ini, jangan lupa untuk tinggalkan komen dan vote ya, terimakasih.

Typo✌

Happy reading

=======🌹🌹🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=======🌹🌹🌹🌹🌹

Jennie POV

Pria itu mendorongku kelantai dengan kasar, ia lalu berjalan mendekat kearahku sambil membuka tali ikat pinggangnya.

Aku takut sekali, aku rasa kini aku tahu apa yang hendak ia lakukan padaku.

Aku memejamkan mataku kala pria itu kini berjongkok didepan ku seraya mendekatkan wajahnya kepadaku.

"Kau mau apa? Jangan kurang ajar!" teriakku sambil menahan tubuhnya agar ia tak semakin dekat ketubuhku.

"Diamlah, ayo kita nikmati malam ini bersama! Setelah itu aku janji akan mengantarmu ke apartemen yang kau sebutkan tadi!" ucapnya dengan suara berat sarat dengan nafsu.

Aku membuka mataku dan melihat kearahnya yang kini sedang memandangi tubuhku sambil memeletkan lidahnya. Sungguh menjijikkan batinku.

Tak lama kemudian ia langsung mendorong ku hingga aku terbaring dilantai, dan mencengkeram kedua tanganku dan menguncinya keatas kepalaku. Aku sungguh tak berdaya, ia langsung berusaha untuk menciumku.

"Jangaaann...!! Lepasskan aku tuaann!!" teriakku sambil terus bergerak ke kanan ke kiri, seraya mengatupkan bibirku rapat-rapat kedalam agar pria itu tak bisa menciumku.

"PLAKK!!" pria itu menamparku dengan cukup keras.

"Bisa diam tidak kau!" bentaknya.

"Hiks...jangan tuan...aku mohon jangan sentuh aku! Aku ini wanita yang sudah bersuami hiks...!" aku memohon sambil menangis.

"Oh, jadi kau sudah bersuami. Bagus kalau begitu, itu artinya aku akan lebih mudah untuk 'memasukimu' nanti hahaha...," pria itu tertawa terbahak bahak.

Tidak, kupikir itu pasti akan sangat sakit. Karena suamiku saja belum menyentuh ku. Jadi aku masih perawan saat ini.

"Hiks...hiks...tolong lepaskan aku tuan...!! Tolooongg...toloonggg...akuuu!!" teriakku meronta ronta saat pria itu berusaha untuk mencium bibirku lagi.

Ditengah teriakanku, aku melihat keatap langit-langit dengan berderai air mata. "Haruskah aku berakhir dengan orang asing ini, dimalam pertamaku sebagai pengantin? Oh, Tuhan tolong aku! Kirimkanlah siapapun juga untuk menolongku saat ini!" doaku dalam hati.

Entah mengapa disaat seperti ini aku malah teringat pada mantan kekasihku Taehyung. Aku membayangkan jika seandainya saja saat ini ia datang dan menolongku.

Dan tiba-tiba saja...

"BRAAAKKK!!"

Kulihat pintu rumah itu didobrak dengan sangat keras dari luar. Aku melihat kearah pintu, begitupula dengan pria diatasku yang langsung menghentikan aksinya saat itu juga.

Forced To Marry (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang