Kejutan

552 60 20
                                    

Jangan lupa tinggalkan komen dan vote, terimakasih.

Typo✌

Happy reading

=======🌹🌹🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=======🌹🌹🌹🌹🌹

Kim Jennie POV

Baru pertama kali datang kekantor suamiku, dan aku sudah diberi kejutan yang luar biasa. Bagaimana tidak, karena saat aku baru saja membuka pintu ruangan kantor miliknya, aku langsung disuguhi dengan pemandangan yang benar-benar luar biasa. Ya, luar biasa menjijikkan bagiku.

Aku melihat seorang wanita cantik yang kini tengah duduk di pangkuan suamiku dan mereka saat ini sedang berciuman mesra.

Mataku membelalak kaget karena terkejut. Namun aku buru-buru memasang wajah setenang mungkin, aku berusaha menutupi rasa muak dan jijikku saat ini.

Kedua insan yang baru saja kepergok ciuman olehku itu kini terlihat salah tingkah. Si wanita yang tak kuketahui namanya itu, langsung turun dari pangkuan suamiku dan merapikan kembali roknya yang tadi sedikit tersingkap keatas.

Sedangkan suamiku, kulihat dia menegakkan kembali posisi duduknya sambil merapikan kembali dasi dan kemejanya yang tampak acak acakkan sebelumnya. Ia lalu berjalan menuju ke meja kerjanya dan duduk di kursinya.

"Ehem..., maaf kalau aku mengganggu kegiatan kalian!" ucapku sambil melangkah masuk kedalam.

Sungguh suasana tampak canggung saat ini. Kedua insan itu kini menatap tak suka kearahku. Seolah aku ini pengganggu saja. Hmm...baiklah aku mengerti, mungkin mereka tadi sudah berada dipuncak nafsu, dan segera ingin melampiaskannya. Namun karena kedatanganku yang tiba-tiba, mereka jadi gagal menuntaskan nafsu birahi mereka pikirku. Dan jujur saja aku malah tersenyum penuh kemenangan dalam hatiku saat ini.

"Kenapa kau tiba-tiba datang kemari dan tidak bilang dulu padaku, hah? Ck, dan kenapa sekretarisku tidak menghubungiku dulu sih?" ucap suamiku dengan nada tinggi.

"Maaf, aku sengaja tidak memberitahumu terlebih dulu karena tadinya aku ingin memberimu kejutan. Eh, tapi malah aku yang kau beri kejutan!" sindirku sambil tersenyum kecut. "Dan mengenai Dita, sekretarismu itu. Kumohon jangan kau marahi dia, akulah yang memaksa untuk masuk kemari meskipun Dita sudah mencoba menghalangiku," jelasku.

Lagi-lagi kulihat mereka berdua jadi semakin salah tingkah. Aku lalu berjalan mendekat kearah meja kerja suamiku.

"Nih, ku buatkan makan siang untukmu. Jangan lupa dimakan ya!" ucapku sambil meletakkan bekal makan siang yang kubawa tadi ke atas meja kerjanya.

Yoongi melihat kearah bekal makanan itu, namun ia hanya diam saja. Namun tak lama kemudian, "Eum, terimakasih," ucapnya, meskipun ia terlihat gengsi saat mengatakannya.

Aku pun kini mengalihkan pandanganku ke arah wanita yang masih setia duduk disofa itu. Aku heran kenapa dia tak langsung pergi saja dari sini, dasar wanita tidak tahu malu pikirku. Wajahnya saja tampak tak menunjukkan rasa bersalah sama sekali.

Forced To Marry (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang