Bunga dan Boneka

431 51 18
                                    

Jangan lupa tinggalkan komen dan vote ya, terimakasih.

Typo✌

Happy reading

=======🌹🌹🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=======🌹🌹🌹🌹🌹

Jennie POV

Tanpa sadar aku menangis didalam pelukan mantan kekasihku, Taehyung. Aku menumpahkan segala rasa pedih dan kesalku atas kejadian yang menimpaku beberapa hari belakangan ini, yakni mengenai pengkhianatan yang dilakukan oleh suamiku dan kekasihnya Irene. Tapi tentu saja aku tak menceritakan hal itu pada Taehyung, karena bagaimana pun aku harus bisa menjaga nama baik suamiku didepan orang lain.

Setelah puas menangis, aku menarik tubuhku dari dalam pelukannya. Ia menatapku dalam dengan penuh perasaan. Sebelumnya, beberapa menit yang lalu ia bahkan mengatakan bahwa ia sangat merindukanku, betapa sakitnya hatiku mendengar ucapan tulusnya itu. Aku mengerti perasaannya, bahwa ia masih sangat mencintaiku dan belum rela untuk melepaskan diriku. Tapi pertanyaannya, bagaimana dengan diriku? Bagaimana sebenarnya perasaanku padanya kini? Apakah aku hanya memanfaatkannya sebagai pelarianku saja? Ah, tidak! Itu tidak boleh terjadi. Sebab jika itu terjadi, aku malah akan menjadi semakin jahat baginya.

Aku rasa aku tadi telah terbawa suasana, sehingga aku pun mau menangis didalam pelukannya. Namun tak dapat kupungkiri bahwa kini hatiku sedikit merasa lega, setelah dapat mengeluarkan segala sesak didadaku melalui tangisan didalam pelukan hangatnya.

"Jennie?!" ucapnya sambil mengusap rambutku dengan lembut.

"Nde?"

"Jika kau sedang bersedih, atau kau sedang dalam masalah, datanglah kepadaku. Ceritakanlah apapun yang ingin kau ceritakan, aku akan selalu ada untukmu. Aku ingin kau selalu mengingatku, walau aku hanya kau jadikan sebagai tempat untuk menumpahkan kesedihanmu pun, aku tak masalah. Aku rela," ucapnya tulus.

Hatiku terenyuh mendengarnya. Kenapa dia mau, jika seandainya hanya kujadikan sebagai tempat menumpahkan kesedihanku saja?

"Kenapa kau baik sekali, Taehyungie? Aku rasa aku tak pantas mendapatkan perlakuan seperti ini. Aku ini hanyalah wanita jahat yang pernah mencampakkanmu," ucapku.

"Itu karena aku sayang padamu. Cintaku tulus dan tak perduli seberapa sakitnya diriku saat kau meninggalkanku, aku tetap ingin bisa kau ingat dan kau anggap ada saat ini. Biarkan aku jadi pelipur lara bagimu. Jangan pernah sungkan untuk menghubungiku disaat kau membutuhkanku," ucapnya lagi, yang malah membuatku semakin bersalah, sekaligus...merasa nyaman dengan setiap kata katanya.

"Terimakasih, Taehyungie," ucapku seraya tersenyum lembut.

Ia pun balas tersenyum. Lalu tiba-tiba dengan tanpa kuduga, ia langsung mengecup keningku dengan cepat.

"Taehyungie!" aku mendelik kearahnya karena terkejut. "Kenapa kau mencium keningku? Aku ini istri orang, jika kau lupa?" aku marah padanya.

Tapi ia malah tersenyum. "Maaf, aku lupa. Tadi aku terbawa suasana!" jawabnya enteng.

Forced To Marry (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang