Bukan Orang Sembarangan

366 37 24
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan vote ya gaes. Terimakasih.

Typo✌

Happy reading

=======🌹🌹🌹🌹🌹

Flashback

Setelah keluar dari dalam klub, Chef Sehun tak langsung pergi meninggalkan klub malam tersebut, melainkan berdiri didepan gedung sambil berpikir sejenak.

"Kalau aku tak berhasil menyelamatkan Jennie, maka perasaan bersalahku padanya akan bertambah dalam. Hh...sepertinya aku harus cari cara lain untuk bisa membebaskannya dari sini," gumamnya dalam hati.

Setelah berpikir selama sekian menit, akhirnya suatu ide pun terlintas dibenaknya.

"Kenapa aku tidak pergi kebelakang gedung ini saja ya? Bukankah dibelakang gedung ini ada dinding yang bisa ku gunakan untuk memanjat keatas gedung. Siapa tahu dengan begitu aku bisa masuk secara diam-diam kedalam salah satu kamar yang ada di atas itu. Syukur-syukur yang kumasuki nanti adalah kamar Jennie," pikir Chef Sehun.

Berbekal niatnya itu, ia pun bergegas menuju kebelakang gedung, meskipun dirinya sendiri belum tahu apakah ia sanggup memanjat dinding tersebut atau tidak.

Sesampainya dibelakang gedung, Chef Sehun menjadi ragu karena melihat suasana ditempat itu yang tampak menyeramkan, karena ditumbuhi oleh ilalang dan semak-semak tinggi, ditambah lagi suasana gelap yang membuatnya menjadi merinding.

Baru saja ia hendak melangkah pergi dan membatalkan niatnya, sebuah suara rintihan seorang wanita dari balik semak-semak pun mampu menghentikan langkahnya.

"Suara rintihan siapa itu? Aigoo! Ditempat sepi seperti ini, kenapa bisa terdengar suara mengerikan seperti ini sih? Apa jangan-jangan itu adalah suara....hiii!! Merinding aku!!" Chef Sehun bergidik ngeri, sementara buluk kuduknya pun berdiri karena takut.

Namun suara rintihan itu kembali terdengar jelas di telinganya.

"Yak! Siapa itu? Jangan menakuti nakutiku!!" teriak Chef Sehun akhirnya sambil menahan takut.

"Hiks...tolong aku...hiks...aku tak sanggup berjalan lagi, kakiku sangat sakit hiks...," tiba-tiba terdengar suara jawaban dari balik semak-semak itu.

"Jennie?? I-Itu seperti suara Jennie," batin Chef Sehun. "Jennie! Apakah itu kau?" tanya Chef Sehun.

"Iya hiks...aku Jennie," jawab wanita yang ternyata adalah Jennie itu.

"Astaga, ternyata benar itu kau! Katakan kau disebelah mana? Aku tak bisa melihatmu karena disini sedikit gelap."

"Aku disebelah sini, dibalik semak-semak tepat disebelah kananmu!"

Chef Sehun pun menoleh kearah yang ditunjukkan. "Baiklah, aku kesana sekarang!" ia pun segera berlari kearah sana.

Sesampainya ditempat yang dimaksud, ia melihat Jennie yang sedang terduduk diatas rumput sambil memegangi pergelangan kakinya yang sakit.

"Jennie!!"

"Chef Sehun?! Ternyata benar itu tadi suaramu Chef."

"Iya ini aku, Jennie. Kakimu kenapa?"

"Kakiku sakit Chef, tadi aku melarikan diri dari atas sana dan terpaksa melompat saat hendak sampai kebawah. Tapi sayangnya kakiku terkilir, dan kini rasanya sakit sekali, jadi aku tak bisa meneruskan perjalananku lagi."

"Astaga, Jennie. Kasihan sekali kau!"

"Ya, dan ini gara-gara kau Chef! Kenapa kau tega menculikku dan memberikan ku pada Irene, sehingga aku berakhir seperti ini sekarang. Aku menyesal telah mempercayai mu, hiks...!" Jennie menatap kesal pada Chef Sehun sambil terisak.

Forced To Marry (YoonNie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang