_34_

407 29 0
                                    

JANGAN LUPA UNTUK KLIK BINTANG 🌟 DAN KOMENYA GAYS
UNTUK
MENINGGALKAN JEJAK SERTA TANDA BAHWA KITA SALING MENGHARGAI
_________________________________________

Katanya jangan terlalu membenci seseorang siapa tau esok atau lusa kalian akan di persatukan entah karna kemauan mu atau karna takdir mu
.
.
.

"ana!!!! " terikan dari depan pagar yang nggelegar dengan suara semangat

Tentu para pekerja yang lalu lalang pun mengalihkan fokusnya pada seorang pemuda yang terlihat begitu semangat dan tentu dengan motor Mio keluaran lama dari ho*da yang terlihat Masi terawat dengan baik

Dan dilain tempat pun terlihat seorang gadis yang juga membalas sapaan itu dari jauh sama semangatnya dengan di pemuda

" dedek!!!! " balas suara dari ujung pintu rumah yang cukup jauh dari gerbang

Seroang gadis mudah tengah melambaikan tangan dari kejahuan terlihat begitu senang dan berlari menuju gerbang

" huuu..huhuhu huaaa dedek anaknya pak rohimin anaknya bu juleha guaaa kangen berat ke eluuuu.... " sambil memeluk gaya koala bergantung emang kagak ada malunya

" hu weee.... Gua juga kangen elu bocah, tapi tolong.. Lonng turun dulu badan lu berat " ucapnya yang tengah menahan  wajah pasrah tapi terlihat tatapan perhatian

Dengan pasrah pun dia turun dengan wajah cemberut

" naa kok lu bantet banget dah baru juga sebulan lu kerja disini ...pantes berat " sambil melihat dari bawah sampai atas bahkan akhirnya  dia menoel noel pipi ana untuk memastikan bahwa dugaanya benar

"pipi lu kenyal banget hidup sejahtera banget ni kayaknya " di lanjutkan dengan  mengunyel ngunyel pipi ana semangat " ini mah persisi waktu lu tinggal di rumah gua waktu SMP umi kasi makan Mulu "

" Ehhh tagua...an tuaangan luu ini pipi gua sakit" sambil memukul tangan dedek dengan keras setelahnya dia usap pipinya yang sakit

" Ya elah sakit na, Masi aja kayak huluk tu tangan " sambil mengusap tangnya yang di pukul tadi dan alhasil tentu langsung mendapatkan tatapan tajam dari ana

" Mau coba 1 lawan 1? Gua udah lama gak latihan tanding sesama sabuk" ucap ana sombong

Ingat ana bisa jadi security tentu karna dia punya ke ahlian untuk mengemban tanggung jawab itu apa lagi kalau bukan karna dia memegang sabuk hitam taekwondo yang sudah dia tekuni dari Masi bocah dan semua juga bermula karna dia ngotot mau ikut dedek latihan dan malah sudah sehabat ini

" Bethel di sono aja, paling lu kalah lu kan udah bantet selama disini " yang malah sengaja menoel pipi ana sambil bercanda

Sedangkan keduanya yang asik mengobrol yang terlihat akrab di depan pagar beberapa pegawai yang kebetulan ada disana tengah asik pula menonton salah satunya pak Kardi yang sementar memanaskan kendaraan yang menjadi rutinitas pagi miliknya

" Tuan muda coba liat di pagar ada siapa" ucap pak Kardi pada tuan bungsu di keluarga endegra ini

" Eh...apaan?" Tanya setengah sadar

Dengan wajah setengah sadar karna emang baru bangun tidur dan berencana minta siapin mobil untuk keluar buat cari bubur ayam langganan entah kenapa bangun tidur itu yang terlintas di benaknya dan tanpa cuci muka udah langsung ke garasi ketemu pak Kardi

○Little Crazy Baby Twins○Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang