_32_

320 24 0
                                    

JANGAN LUPA UNTUK KLIK BINTANG 🌟 DAN KOMENYA GAYS
UNTUK
MENINGGALKAN JEJAK SERTA TANDA BAHWA KITA SALING MENGHARGAI
_________________________________________

saat berjumpa dan kau menyapa
kata kata lirih yang kau ucap membuat ku mengerti banyak makna
hey gadis culun yang suka banyak tingkah
apa kau baik baik saja dengan keadaan dunia?
.
.
.

Anak sulung Bu yasmine kini tengah bersiap pulang selesai dari rapat karna perjalanan pulang memakan waktu sejam belum lagi macet dia lebih baik memberikan tugas untuk menyetir untuk sekertarinya siapa lagi kalau bukan si Ares sahabat dari adiknya entah bagaimana menjadi sekertarisnya

" Res antar saya pulang ke rumah malam ini " ucap nya setela memasuki mobil di kursi penumpang

" Lah bang tumben ingat rumah " ucap Ares setengah bercanda

" Mommy minta pulang" jawabnya singkat

" Pak perasaan saya sekertaris kok multitasking jadi supir juga si? Gaji saya naikin juga dong!" Ucapnya setengah mengomel saat melihat Tirta yang terlihat berusaha mencari posisi nyaman untuk istirahat dari kaca spion

" Gaji kamu aja udah di atas rata rata kamu mau buat bangkrut perusahaan?"
Jawabnya

" Ya si bang tapi kan beban kerja saya juga berat " yang masi aja ngeluh

" Yah udah kamu keluar saya cari sekertaris baru banyak kok yg nunggu posisi kamu" balasnya anteng

Ares yang dapat ancaman karna tau sudah berlebihan kapasitas cerewetnya pun akhirnya memilih merapatkan mulut dan begitu la sepanjang perjalanan

Dalam hati Ares ' gini amat punya bos gak bisa di ajak becanda ' walaupun sadar diri si dia sudah kelewatan tetap aja mah namanya ares

Sedangkan di lain tempat ana sedang membantu bi Jum masak dengan telaten dan bertepatan azan magrib ana memilih berhenti dan minta izin meninggalkan dapur

Kompor yang di matikan Bu Jum juga bersiap siap sedangkan makanan sudah di tata rapi di atas meja makan tinggal menunggu si pelaku yang mbuat ana repot datang

Ana yang pergi ke kamarnya tidak tau bahwa seseorang sudah memasukan tiga sendok garam pada sayur yang sudah dia masak dengan ekspresi senang sosok itu mengaduknya secara merata

" Sesekali rasain kejailan gua" yang setelah ya pergi meninggalkan dapur

Ana yang biasanya melakukan aktifitasnya setengah jam untuk zikir dan shalat keluar dari kamar karna mendengar suara bel dari luar dan pada jam segini biasanya banyak ART yang sudah kembali ke area asrama tempat tinggal di rumah kadang hanya menyisakan Bu yasna yang sudah lanjut usia yang kini sedang mengurus si kembar bersama Rita dan kemungkinan juga tengah ibadah sepertinya

Karna bel rumah yang terus di tekan dengan semangat seperti tidak tau diri akhirnya dengan buru buru ana keluar dengan mukena yang terbalut ditubuhnya

" Yaa sebentar " ucap nya sambil menarik gagang pintu

" Assalamualaikum tuan sulung" ucap ana sambil membuka pintu sambil tersenyum

" Ya Allah ukhti cantiknya berserih serih, Iyah nanti jadi makmum habis itu di rumah tangga Abang mau gak?" Malah yang menjawab sosok yang ada di belakang tubuh tuan mudahnya yang bersemangat

" Assalamualaikum pak" jawab ana tanpa perlalau banyak untuk berfikir karna dia cukup mengenal sosok yang berdiri di bekalakan tubuh tuan sulungnya itu

Yaa hampir setiap hari selama seminggu dia selalu di rusuhi dengan berbagai hal oleh tetangga jadi jadian ya dengan dalih si kembar, sampe akhir ya sahabatnya sendiri yang mengusir dan kemudia mereka baru bertemu lagi sekarang

○Little Crazy Baby Twins○Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang