_19_

1.1K 66 22
                                    

JANGAN LUPA UNTUK KLIK BINTANG 🌟 DAN KOMENYA GAYS
UNTUK
MENINGGALKAN JEJAK SERTA TANDA BAHWA KITA SALING MENGHARGAI
_________________________________________

Kalau jatuh itu sakit dan kalau sedih itu harus menangis apa gunanya obat dan tangan mu?
.
.
.

Di motor biasanya ada saja pertengkaran atau pun keributan yang selalu mereka hasilkan kini bahkan tidak terdengar dari keduanya

Dedek sibuk dengan pemikiranya kenapa?
Mengapa? Bagaimana bisa? Ana yang di kenal tidak sensitif itu hingga harus mengeluarkan emosi dan kejujuran miliknya , ana yang dia kenal bukan layaknya perempuan pada umumnya tapi selalu punya satu kesamaan dimana ada gaji besar dia pasti langsung berusaha ikut mendaftar walaupun dia tau ijasahnya malah tak sesuai
Dan itu bukan sekali dua kali terjadi lalu sekarang ada apa sampai di menolak hanya untuk mengurusi si kembar yang dia rindukan?

Hingga motor berhenti di depan kontrakan rumah milik ana keduanya menuruni motor dan terlihat ana cuma diam dan memasuki kontrakan miliknya

Dedek? Dia bukan tidak paham dengan kondisi ana tapi dia yang seperti ini lebih baik saat sibuk bekerja di luar di banding hanya diam di kontrakan itu bisa berbahaya takut kejadian itu terulang

" Na mau ke resto??? " Tanya dedek yang masi di motor sedangkan ana yang masi di pintu menatap dengan wajah tak niat

" Oh itu, ya ini mau siap siap ganti baju " Yang akhirnya buyar dari lamunanya

" Gua anterin " Ucapnya

" Gak lu balik, bantu umi. Tenang gua gak bakal aneh aneh " Balas ana dengan senyuman ganjil yang terlihat di paksakan

" Gak, gue tungguin sampe selesai ganti" Yang malah membelikan tubuh agar tak bisa melihat eksperi ana atau protesan yang akan di lanjutkan

Ana tentu cuma bisa pasrah toh dedek kalau udah gini siapa si yang bisa lawan keras kepalanya

Tak butuh waktu lama dan dandanan ala seoarang ana dengan celana kain berwarna biru gelap yang membuat nyaman di lanjutkan baju kos biru langit tentu tak lupa hijab yang senada dengan celana miliknya sudah terlihat rapi tak lupa juga tas ransel andalan yang selalu dia bawa kemanapun saat bekerja menampung segala hal yang dia butuhkan

Dia ambil motor miliknya yang terpampang di depan rumah dan saat keluar dedek yang masi menduduki motor yang telah mereka gunakan terlihat santai bermain dengan ponsel miliknya

" Dek udah, pergi gih sama umi! " Teriknya dari arah depan pintu sambil mengunci

"Gak gue buntutin lu sampe tempat kerja" Yang langsung siap siap untuk membawa motornya

Dan ya mau bagaimana pun akhirnya sesuai kata dedek ana di antar ke restoran tempatnya magang toh dia cuma bentar tadi di kawinan orang dan waktu kerja miliknya di mulai dari jam 1 siang sampai jam 5 soreh susahnya untuk mol

"Udah gue masuk lu balik bantuin umi! " Ucap ana kesal dengan tingkah dedek yang kada Porktektif abis

Dan dalam sekejap dedek menghilang dan ana masuki pintu bekamg untuk kariawan berisiap siap untuk mulai kerja

Sedangkan di lain tempat dirumah mewah yang awalnya akan mendapatkan kabar baik sekrang menjadi kenyataan yang mengecewakan terutama buat yasmene yang berharap mantu baru bakal ada dirumah menemaninya berbuat onar

Sedangkan alia sedikit legah namun juga tidak merasa senang ya dia tetap menempati posisi ibu untuk sj kembar tapi bukan berarti dia akan selalu ada untuk si kembar dia tau dan sadar dengan itu tapi hak asu si kembar di miliki keluarga endegra

○Little Crazy Baby Twins○Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang