[UPDATE TIDAK MENENTU]
[AKAN DI REVISI SETELAH TAMAT]
"Jangan sesekali lo berani, mengetuk pintu hati seseorang yang belum selesai dengan masalalu nya.''
"Kembali ke masalalu atau bertahan sama orang baru?"
"Sakit mana lagi yang belom pernah gue ra...
Sorry banget, Revaldo baru bisa update. Tugas author banyak banget selama ini:') tapi aku tetep nyicil cerita ini kok. Cuma kadang aku gak konsen jadi makanya untuk part ini kelamaan updatenya.
Kalo buru-buru takut makin aneh ceritanya, huhuu pokoknya makasi yaa yang uda nungguin, anyway part ini tidak terlalu panjang, jangan bosen bosen ya guys!
Untuk part ini jangan lupa puter mulmed dari :
Haico - Bahagia Bersamamu
Jangan lama-lama deh langsung aja ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku mohon lepasin aku kak."
Tiba-tiba terdengar suara derum motor besar cukup ramai mengalihkan atensi keduanya, kemudian Arsen membalikkan badan nya dan melihat segerombolan motor ninja yang berjalan menuju kearahnya.
"Shit! Geng Graventas, mana gue lagi sendirian anjir!" Umpat Arsen dengan raut khawatirnya, kemudian cowok itu hendak kabur namun jalannya dihalangi oleh Gilang.
"Mau kemana lo, kenapa lo selalu usik cewek yang dekat sama Aldo hm?" tanya Gilang seraya menarik kerah baju milik Arsen.
Azka mendengar ucapan cowok itu, seketika emosinya memuncak.
Bugh.
Tanpa basa-basi tinjuan keras mendarat dengan sempurna di pipi sebelah kanan Arsen. Arsen yang tak siap menerima pukulan itu langsung tersungkur jatuh ke tanah "Tapi lo itu punya masalah sama Revaldo! Bukan sama ceweknya!"
"Mending lo pergi, dari pada gue makin muak liat muka lo." ucap Mahen menarik baju yang dipakai oleh Arsen kemudian cowok itu bergegas pergi dari tempat tersebut.
"Awas aja lo pada." gumam Arsen dalam hati.
Disisi lain Clara sedang ketakutan wajah nya terlihat pucat. "Kak Mahen aku takut banget."
Mahen memeluk tubuh mungil gadis itu. "Lo gak usah takut disini ada kita yang jagain lo," seraya menghela nafas panjang. "oh iya, tadi Aldo hubungin kita-kita kalo pacarnya pulang sama ketua Vandalas jadi kita buntutin lo dari kejauhan," lanjutnya.
Clara melepaskan diri dari pelukan cowok itu. "Kak Rev?''
