03. LAPANGAN BASKET

323 173 698
                                    

Hallo happy reading dear!
.
.
.
.
•Revaldo Aldebaran Dinata•
•Clara Evania Agustine•

Belum sempat Clara menjawab ada sosok pria tak asing berdiri di depan pintu kelas.

"Pacar gue kenapa?''

Semua murid heboh mendengar apa yang di ucapkan oleh cowok itu. Clara pun membulatkan matanya menatap Revaldo dengan tatapan yang sulit di artikan, ia tidak mengerti apa yang dimaksud cowok itu.

"M-maksud kak Rev apa?" batinnya.

Michelle membalikkan badannya ''Maksud lo apa do?''

"Gak mungkin do, gue gak percaya," sahut Keyla.

"Kenapa masih gak percaya perlu bukti?'' Revaldo melangkahkan kaki ke arah Clara.

Cup

Revaldo mencium kening gadis itu, dihadiahi kehebohan oleh para murid X IPA 3. Clara mematung tak bisa berkata kata sungguh tidak mengerti apa maksud semua ini sedangkan ia baru saja bertemu dengan Revaldo. Kedua gadis itu menatap tak percaya apa yang terjadi dihadapan mereka sekarang.

"Jelas?'' Revaldo seraya menarik lengan gadis itu keluar kelas.

"Anjing! ini gak bisa di biarin awas aja lo Clara," gumam Michelle seraya menatap punggung gadis itu hingga jauh dari hadapannya, kemudian ia pergi keluar kelas diikuti oleh Keyla.

"Kok bisa ya chel segampang itu dia dapatin Revaldo, pasti lewat jalur pelet deh," ucap Keyla.

Michelle tak menjawab hanya saja ia meremas rok abu abu miliknya dengan kedua tangan gadis itu seperti kebakaran jenggot karena ia tak terima Revaldo seorang pria yang ia dambakan dari awal masuk tiba tiba memiliki seorang pacar apalagi pacarnya murid baru kelas X.

"Argh, awas aja lo Clara!" gumamnya.

• R E V A L D O •

Cowok itu menarik Clara sampai lapangan basket kemudian menghentikan langkahnya ia melepaskan tangan gadis itu "Sorry, gue tadi bikin lo kaget."

"Eng-"

"Clara lo harus jadi pacar gue," lanjutnya memegang kedua pundak gadis itu.

"Maksudnya?'' Clara tersentak pelan seraya menatap manik mata cowok itu.

"Jadi pacar gue."

"Walaupun sebenernya gue belum ada rasa sama lo, sorry Ra," batinnya.

Clara membelalakkan matanya ia dibuat tak percaya berkali kali oleh sikap Revaldo "Pacar? t-tapi.''

"Lo harus mau, gaada penolakan."

Clara menunduk kemudian meng-iya kan apa yang di ucap kan cowok itu, ntah apa yang ia rasakan saat itu rasanya campur aduk. Ingin rasanya senang karna ia mendapatkan lelaki tampan tetapi disisi lain ia sangat takut jika cowo itu hanya mempermainkan hati nya.

"Good girl, nanti pulang sekolah lo tunggu gue di depan kelas lo."

"Kita pulang bareng," lanjutnya kemudian cowok itu pergi meninggalkan Clara.

•••🦋•••

Bel pulang sekolah pun berbunyi para murid SMA ANTARIKSA berhamburan keluar kelas, tetapi tidak dengan Clara ia masih setia duduk dikursi kelas miliknya jujur ia tak siap bertemu dengan cowok itu jantungnya berdetak tak karuan. Ia juga memikirkan hubungannya dengan Revaldo sampai kapan mereka ngejalani semua ini wajar saja Clara memikirkan jelas-jelas sesingkat itu mereka bertemu kemudian langsung jadian begitu saja sungguh aneh bukan.

REVALDO ALDEBARAN DINATA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang