Bab 2.

205 7 3
                                    

"Babe, aku kan sudah bilang jangan suka datang pagi-pagi. Aku lagi yoga, kamu gimana sih!?" Gerutu Jo kala membuka pintu. Nick sudah berdiri di depan pintunya.

"Buatkan aku sarapan, plis. Aku lapar sekali."

"Sekali-sekali teleponlah aku dulu. Kalau aku tak ada dirumah pagi ini bagaimana? Kan pastinya apes."

Nick membuka jasnya dan duduk berselonjor di sofa. Sementara si empunya rumah mematikan layar besar Tv yang tadi memandu yoga untuknya.

"Aku buatkan ayam goreng saus apel madu kesukaan mu ya, babe?" Bisik Jo manja.

"Apa aja. Aku suka kok."

Jo langsung mengecup pipinya lalu melenggang masuk ke kamar mandi.

"Tunggu aku mandi ya, babe! Aku bakalan cepat habis itu buatin sarapan buat mu. Kalau kamu gak tahan lagi, aku ada simpan kukis mawar di atas stoples kulkas. Kamu harus cobain resep baru ku, babe. Aku mandi dulu, byeee..."

Nick setuju mengambil kukis seperti yang dimaksud Jo. Senyumnya langsung mengembang begitu menggigit kukis. Terserah apa nama kukis ini tadi, Nick tahu Jo selalu bisa menciptakan resep yang enak dengan makanan.

Sekarang mereka sudah di dapur bersama-sama. Jo memakai apron pink seperti biasa dengan kepala diikat pita percis bando. Tubuhnya yang sedikit berotot bergerak gemulai.

"Gimana pesta teman mu semalam mu, sayang?" Tanya Jo memunggungi Nick di meja makan.

"Kukisnya enak. Kamu buat resep pakai kelopak bunga melati ya?"

"Bukan melati! Bunga mawar. Geez, kamu perlu vitamin babe. Kamu pasti lupakan tadi aku sebut apa kukis itu?"

"Ya, ya, ya, aku lupa, sori."

"Kamu belum jawab pertanyaan ku. I wonder pesta teman mu pasti membosankan tanpa aku kan, babeee?" Jo menghentikan gorengannya dan mendekat ke Nick.

"Kenapa kamu gak ngantor, hmm?" lanjut Jo lagi bertanya.

"Aku bosan. Aku lapar, Jo." Jawab Nick malas.

"Wanna tea? Infused water? Cola? Kamu maunya apa?"

"Jo, I'm starving. Not thirsty."

Jo cekikikan, dan langsung mencubit gemas pipi Nick.

"Kamu makin hot kalau sedang lapar gitu, ih."

"Jo, ayamnya bisa gosong kalau kamu terus di depan ku begini. I'm seriously hungry, babe."

Jo menyentuh dagunya yang ditumbuhi jambang halus. "Kayaknya hari ini aku mau ke salon. Kamu gak keberatan pulang selesai makan kan, babe?"

"Aku temani?"

"Uummm, Nick... You're really a special angel..."

Nick menerima ciuman Jo sebentar.

Sesudah Jo menghidangkan sarapan itu, keduanya menyantap sarapan bersama.

"Gimana kalau kali ini kuku nya diganti dengan model beruang-beruang gitu, pasti cute kan babe?" Jo memperlihatkan kukunya yang lentik.

"Any colour and any stuff you put on it, it'll be great."

"Gimana pesta teman mu, babe? Kamu gak ingin cerita?"

"Pestanya lumayan."

"Just it?"

"Jo, aku kurang suka kita membahas pesta tempo hari. Pesta itu biasa aja. Percayalah."

"You seem weird. Lemme guess, kamu ketemu si Yenti?"

Molly With LollypopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang