12.

99 5 0
                                    

"Di kamar gak ada yang ketinggalan kan?" kata Angga.

Jeehan menggeleng dan membantu Angga membereskan barang bawaan nya yang cukup banyak selama 3 hari itu. Sebenarnya, bukan Jeehan yang ribet tetapi mama nya.

"Kamu gak usah bantu-bantu, udah selesai kok. Ayo masuk mobil."

Angga membukakan pintu lalu Jeehan masuk memasang sabuk pengamannya.

"Je, badan kamu udah enakan?" tanya Angga yang tetap fokus mengendarai.

"Udah, udah seperti biasanya. Kenapa?"

"Nanti malam kamu ikut aku ya?" ajak Angga.

"Kemana?"

"Rahasia, pastinya kamu akan suka."

Angga memegang tangan Jeehan sambil menyetir. Jeehan tersipu malu, namun tak mau lepas dari genggaman itu.

>>>

"Mama!" Haikal berlari dari atas tangga.

"Jangan lari, nanti jatuh!"

Jeehan menangkap dan memeluk Haikal dengan erat.

"Akhirnya mama pulang, aku kesepian banget disini. Papa kerja mulu soalnya," keluh Haikal.

"Oh ya? Nanti malam mau tidur bareng mama?" tawar Jeehan.

Haikal mengangguk cepat dan menyetujui tawaran Jeehan.

"Je, aku mau mandi dulu, ya. Titip Haikal sebentar," perintah Angga.

Jeehan membawa masuk Haikal kedalam kamarnya untuk bermain sejenak.

"Haikal, gimana tadi sekolahnya?" tanya Jeehan.

"Aku seneng, ma! Guru nya baik, temennya baik." Haikal berbicara dengan sangat senang.

"Syukurlah..." Jeehan mengelus dadanya.

"Ma, aku mau cerita. Boleh?"

"Boleh dong, cerita aja."

"Tadi kan ya, ada temen aku nah dia tuh cewek. Aku tadi kesandung sapu, dia bantu aku berdiri terus aku dikasih salep sama dia. Dia cantik banget, ma." Haikal menunjukkan lutut nya yang biru karena tersandung.

Jeehan mencubit hidung Haikal. "Anak papa dan mama udah tau mana cewek cantik mana gak ya? Pintar! Tapi, kamu harus rajin belajar dulu untuk saat ini, okay?"

Jeehan sangat gemas dengan Haikal, rasanya ingin menggigitnya.

"Oke, ma! Aku janji akan belajar rajin."

"Cita-cita Haikal apa?"

"Aku mau jadi dokter kaya papa. Kata papa, dokter itu termasuk pahlawan. Jadi, aku mau jadi dokter deh," ujar Haikal.

Jeehan membawa Haikal kekasurnya.

"Aamiin, mama doakan cita-cita kamu tercapai. Tidur siang dulu, ya."

Jeehan menyelimuti dan menyalakan AC dengan suhu 16 derajat.

"Mama, bangunin aku 2 jam kemudian, ya," pesan Haikal.

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang