pengoleksi topeng banyak rupa

1K 67 1
                                    

\\

Setelah di pikir, ternyata aku cukup kuat.
Sebab, bisa bertahan sendiri di antara sekat, walaupun sering tercekat.

Berbekal kata semangat yang nyatanya tak cukup membantu,
Terus memacu tanpa sadar ku memicu badai abu.

Yang perlahan membuat mataku berkabut.
Sudah tak penting lagi mencari senang.
Bagiku sekarang,
Cukup cicipi sedikit riang,
Ya, sudah cukup. Sedikit saja riang.

Semakin hari yang datang hanya ada bayang.
Gelap, pergi-berlalu, dan semu.
Bisakah ku memeluk sebuah bayang?
Agar, sedikit asa ku kembali berkembang.

Walau tahu semua tak baik-baik saja.
Tetap saja si bodoh ini memasang topeng bahagia.

Aku butuh seseorang,
Yang sedia berikan bahunya tuk ku sandari.
Sedia dengarkan keluhku yang acap kali meratapi.
Yang tak bosan dengar ceritaku tentang jahatnya hari ini.

Walau ia adalah antagonisnya.
Tak, apa. Asal ia tulus menerima,
Aku si pengoleksi topeng banyak rupa.

~Ridada~

:
:
:

Sajak Waktu {Antologi Puisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang