\\
Kehilangan,
Mereka bilang hal biasa.
Namun, siapa yang terbiasa?Ikhlas,
Ikhlaskan saja apa yang lenyap,
Tapi nyatanya, mengikhlaskan tak semudah berucap.Andai otak tak punya memori,
Pasti tak ada lagi jerit pilu di penghujung hari.
Merindu ia yang sudah lama pergi.Ketika bayangnya berkelana didalam kepala,
Aku bisa apa? Bukankah kehadiran seseorang memang selalu meninggalkan kenangan? Juga luka lebam sebab rindu yang mendekam.Jika sudah begini, siapa yang harus ku salahkan atas kesusahan hati ini?
Haruskan ku salahkan takdir yang mempertemukan kita?
Atau, haruskah ku salahkan diriku sendiri sebab berhalusinasi kau kan terus menemani?Karena aku seakan lupa pada fakta dunia.
Jika yang hadir hanya datang untuk menghilang.Dengan beragam alasan, entah itu pergi mencari rumah baru yang lebih nyaman, atau kembali ke pangkuan Tuhan.
~Ridada~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Waktu {Antologi Puisi}
PoesíaIni tentang apa saja, tentang ia, aku, kamu, mereka, kita dan manusia egois lainnya. Rank #1 rangkaian 5/11/21 #1 untaiankata5/11/21 #1 poetry 7/9/22