Sajak Waktu {Antologi Puisi}

bayang dan cahaya

Perihal bayang yang  butuh cahaya tapi juga takut dibunuhnya.

Bayang butuh cahaya untuk ada.
Tapi juga takut cahaya tiba-tiba tak ada.
Menarik apa yang selama ini cahaya sumbangkan dengan suka rela.
Lalu biarkan bayang lenyap tak tersisa,
Hancur melebur bersama besarnya cinta.

Lenyap
Hilang bukan perihal menakutkan kala itu.
Tapi ini perihal cahaya yang tega membunuh bayangnya.

Bukankah sudah ia katakan?
Bayang ada jika cahaya tak egois membuat sinar begitu terang.
Andai saja cahaya mau mengalah sedikit, mungkin mereka akan hidup dalam remang-remang gemilang.

Kekal abadi di kegelapan juga terang tak berkesudahan. Saling melengkapi agar tak ada yang mengalah mengaku menyerah.

Namun terlambat, pada akhirnya cahaya lebih memilih membesarkan sinarnya.

Hingga akhirnya,
Bayang lenyap tak tersisa.

~Ridada📌