berakhir sama

86 9 1
                                    

Pada malam yang sunyi
Semilir angin menerpa daun-daun yang tak siap jatuh
Meluruhkannya, hingga tiba pada titik di mana ia enggan melabuh

Ia ingin menjerit tak terima, kalaupun bisa ingin mencekik angin hingga tewas tinggal nama
Tapi, apa gunanya memaki angin yang sudah berbuat sewenang-wenang padanya?
Tak akan buat senang apalagi menang

Ia hanya bisa diam
Menerima takdir yang memang akan seperti itu akhirnya
Bukankah, semua daun juga rasa hal yang sama?
Mereka luruh, jatuh pada waktu yang ia pun tak tahu
Berakhir jadi abu, atau menyatu dengan tanah di perkarangan rumah bercat hitam kelabu

~Ridada

Sajak Waktu {Antologi Puisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang