Perlahan jihoon membuka mata nya dan..
..Dan melihat wajah hyunsuk yang tampak dibilang tidak baik baik saja.
Hidung dan alis yang merah bak terbakar dan ingus nya kini sudah mengilir keluar. Mungkin habis menangis pikir nya.
Melihat itu hyunsuk sungguh sangat bahagia. Ia sedikit memekik memanggil nama jihoon. "jihoon!."
Ia peluk tubuh suami nya itu. "syukur lah kamu sudah sadar jihoon hiks.."
"sumpah kalau kamu bener bener ninggalin aku, aku dah gak bisa bayangin nya hoon"
"aku ga bakal punya semangat hidup lagi dan--"
"sssttt..."jihoon letakkan telunjuk nya di bibir hyunsuk dengan lembut. "aku ga bakal ninggalin kamu sayang, karna aku sudah memiliki dua malaikat yang tuhan kirim untuk aku jaga"
"aku ga bakal lari dari tanggung jawab aku"
"dan sayang"kini jihoon beralih mengelus perut buncit hyunsuk. Ia mengecup nya lalu tersenyum.
"kamu apa kabar hm?"
"papa sangat merindukan mu"
"apakah kam--"
"AAKHH!!"
"kamu kenapa sayang?"jihoon tampak khawatir dan membuat nya langsung terduduk dari tidur nya.
"perut kamu sakit?"
"bukan.."
"terus?"jihoon menyeringitkan dahi nya bingung
"beby barusan nendang"ucap hyunsuk dengan tawa kecil nya
"aku kira apa tadi"jihoon sedikit lega
Dan hanya di balas cengiran kecil dari hyunsuk.
Tanpa mereka sadari kini cairan bening milik doyoung keluar dan membasahi pipi nya yang putih nan mulus itu.
Ia sangat terharu melihat kisah dari dua oknum itu. Walaupun dilalui dengan sedikit banyak masalah tetapi mereka tetap sabar menjalani nya.
Lebih tepat nya mereka tidak menyerah.
Ia berusaha buat mengembalikan image nya yang terlihat tenang dan cool seperti dokter dokter lain nya.
Dan ia berucap. "sungguh. Tadi itu sangat menakjubkan. Bagai mukjizat yang tuhan kirimkan dan menyelamatkan nyawa jihoon"
"padahal tadi tekanan darah nya semakin melemah dan saya hampir saja ingin berputus asa. Tetapi dalam sekejap, tekanan darah nya mulai normal kembali"
"sungguh saya benar benar takjub, dengan pertahanan jihoon yang sangat kuat dan melewati masa kritis nya"
Sedangkan mereka--hyunsuk, jihoon--hanya mengangguk ngangguk kecil sambil mendengar ucapan sang dokter.
"baiklah, kalau begitu saya permisi dulu"ucap doyoung dan berlalu meninggalkan mereka berdua.
Saat doyoung baru keluar, ia menemukan se sosok manusia yang tengah berdiri di depan pintu ruang rawat jihoon.
Doyoung tepuk bahu nya pelan, dan berucap. "katakan nya nanti saja junkyu-ah, karna sekarang belum saat nya"
"and you have to be enthusiastic, don't give up. you can do it"ucap doyoung sembari tersenyum
Kini doyoung mulai beralih membisikkan junkyu. Dan berucap. "bertanggung jawablah atas semua perbuatan mu junkyu-ah om yakin kamu pasti bisa mengatakan nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Obstacles in relationship (HOONSUK)• END√
Fiksi Remaja"syukur lah kamu sudah sadar jihoon hiks.." "sumpah kalau kamu bener bener ninggalin aku, aku dah gak bisa bayangin nya hoon" "aku ga bakal punya semangat hidup lagi dan--" "sssttt..."jihoon letakkan telunjuk nya di bibir hyunsuk dengan lembut. "aku...