Hah.. Pagi yang sangat indah. Kenapa indah?. Oh tentu saja karena aku juga sedang dalam suasana hati yang indah.
Setelah diterima dirumah sakit ini, setiap hari jadi sangat menyenangkan. Aku sudah bekerja disini dan sangat menikmati pekerjaanku. Merawat orang-orang.
Tentu saja aku tidak senang melihat orang-orang sakit. Justru aku sangat bersemangat agar mereka dapat merasakan semangat juga dan bisa berangsur sembuh. Selain obat, semangat juga bisa membuat orang sembuh, kan. Dan aku percaya itu. Walaupun tidak sedikit juga yang pergi tepat dihadapanku.
Mati itu pasti. Aku juga tidak bisa menyangkal itu. Tapi dari setiap orang sakit pasti memiliki harapan untuk sembuh dan melakukan hal lain yang bermanfaat. Masih banyak yang berharap untuk kesembuhanmu. Masih banyak yang belum bisa menerima kepergianmu nanti. Jadi semangat adalah salah satu jalan untuk sembuh.
Walaupun terkadang aku merasa lelah. Semuanya serasa sirna saat melihat pasienku berangsur membaik dan sembuh. Suatu kepuasan tersendiri untukku melihat senyum mereka. Karena itulah aku tidak pernah berhenti untuk tersenyum.
" Selamat pagi, Yuri. Wahh.. Kau datang cepat sekali." ucap seorang dokter yang baru keluar dari ruangannya dan berpapasan denganku.
" Selamat pagi dokter. Shift ku bertukar. Jadi aku harus masuk dini hari mulai sekarang." ucapku. Ya, ini masih jam 03.00. Memang masih sangat pagi. Atau mungkin malam? Ah entahlah..
" Hm.. Baiklah. Semangat!. Haha.." ucapnya tersenyum ramah.
" Hahaha.. Dokter juga." ucapku dan berlalu. Akupun masuk keruang khusus perawat dan menyiapkan semua berkas yang akan kuberikan kepada seorang dokter nanti. Aku juga menggunakan maskerku.
Akupun memasuki sebuah lift menuju lantai 3 tempatku bekerja. Setelah sampai, akupun pergi kesebuah ruangan. Dokter yang kudampingi bertugas dalam penyakit umum. Tapi aku sendiri mengurus hampir semua pasien disini. Baik itu hanya penyakit ringan maupun penyakit dalam yang berat seperti jantung, kanker dan lainnya.
Aku mengetuk pintu dan membukanya. Kosong. Dokter itu tidak ada ditempat. Hm.. Mungkin dia sedang ada urusan. Akupun meletakkan berkas itu dimejanya dan meraih troli perlengkapan untuk mengecek keadaan pasien. Setelah memastikan semuanya lengkap, akupun mendorongnya dan berjalan keluar. Dini hari seperti ini ada beberapa pasien yang harus diperiksa. Ya hanya sekedar mengecek kondisi saja. Tapi aku tetap akan mengecek yang lainnya juga.
Aku masuk kesemua ruangan satu persatu dan memastikan semua pasien dalam keadaan baik. Ya pasti sedang tidur. Beberapa dari mereka ada yang terbangun dan tersenyum padaku, dan kembali tertidur.
Cukup memakan waktu, sampai akhirnya aku selesai dikamar terakhir. Sekarang sudah pukul 05.15. Setelah memastikan semua kamar sudah kumasuki, akupun kembali keruangan dokter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Dokter [Completed✔]
General FictionLucu sekali dia mengatakan itu. " Kenapa?. Kau tidak bisa?. Sebagai seorang perawat kau harus bisa mengatasi itu kan?." Ahkhh!! Kalau bukan karena aku adalah perawat pendampingnya, aku akan segera pergi dan meninggalkannya mengoceh sendir...