Tuan Dokter [Completed✔]

Epilog

   Aku turun dari bis..

   Menatap bangunan tinggi yang terlihat  cerah dipagi hari ini..

   Aku menghirup udara pagi yang masih segar. Setelah 3 bulan mengasingkan diri jauh dari keramaian, akhirnya aku bisa kembali. Ini memang masih rumah sakit yang sama. Dan aku kembali..

   Kulangkahkan kakiku memasuki rumah sakit itu. Rasa ringan dan menyenangkan. Aku serasa kembali kekehidupanku dulu. Rasanya memang seringan ini..

   Aku menyusuri setiap koridor yang akan membawaku kesuatu tempat. Senang rasanya melihat beberapa perawat yang berpapasan terlihat terkejut dan senang bersamaan saat melihatku. Tak lupa aku memberikan senyuman penyemangatku yang dulu selalu menjadi andalanku pada beberapa pasien berkursi roda yang berpapasan denganku. Mereka juga tersenyum ramah.

   Aku memasuki sebuah ruangan. Mengambil beberapa peralatan dan mengenakan beberapa atributku. Lucu rasanya melihat beberapa perawat diruangan itu menatapku bingung dan mencoba menerka siapa diriku. Ini memang pertama kalinya aku tidak menggunakan masker lagi.

   " Siapa kau? '' tanya perawat pria yang tengah mencari beberapa berkas dialam sebuah map.

   " Aku? Apa kau bisa melupakan aku semudah itu? ''

   " Apa kau perawat baru? '' tanya perawat perempuan lainnya mendekatiku.

   " Kalau dilihat dari keadaannya sekarang, begitulah. Tapi aku pernah bekerja disini sebelumnya. Mungkin penampilanku sekarang agak sulit dikenali ya. Haha..'' ucapku tergelak. Pria itu  mendekat menatapku lekat. Cukup lama. Aku memang sengaja membiarkannya berusaha mengenaliku sampai akhirnya matanya membulat kaget.

   " Y-YURI KAZUMI..SHUN! Itu kau!! " ucapnya lantang dan terkesan berteriak. Tidak. Dia memang berteriak.

   " Ahaha.. Maru Izaki. Lama tidak berjumpa..'' balasku merentangkan tangan untuk memeluknya. Ia tak menunggu lagi untuk memelukku sampai mengangkat tubuhku saking bersemangat.

   " AAaahkk.. Bagaimana bisa aku melupakanmu. Hei.. Penampilanmu sangat berubah. Rambutmu lebih panjang. Wajahmu lebih cantik lagi. Dan kau tidak menggunakan masker seperti biasanya. AAaahk.. Aku sangat merindukanmu.'' ucapnya masih mengangkat tubuhku.