Aksa menatap tajam ke arah Nayla yang sedang berlari itu."yanggg.. jangan lari lari nanti kalo jatoh gimana?" ucap nya sambil mengelus rambut gadisnya sayang, ucapannya halus namun terkesan tegas.
Nayla hanya menyengir dan menaikkan tangannya membentuk huruf V.
"nay punya gue kemana?" Fajar mencari keberadaan seseorang.
"udah pulang duluan ada urusan katanya"
"loh ko pulang?" Tanya Aksa heran.
"aksakuu 10 menit lagi bell, kelas aku keluar duluan aku kesini deh nyusulin kamu" tutur Nayla sambil mencubit hidung Aksa pelan.
"jar itu mah bukan ada urusan, tapi males ketemu lo haha" Fajar menatap sengit ke arah Janu yang tertawa puas dia melemparkan bola basket tepat ke arah perut Janu
"awshh Fajar sakit anjing"
"ssttt udah nanti aku bilangin Desty deh kalo fajar nyariin"
"kasih aja coklat atau bunga jar biar luluh" Janu mengutarakannya sarannya.
"jangan lo pahami dia, cewek emang gitu. Cukup lo dengerin ngertiin dia" ucap Aksa santai.
Nayla tersenyum sumringah, Aksa melihat Nayla dan langsung menarik tangan gadisnya untuk pulang.
"gue duluan!!"
"Aksa emang madep bro" ucap mereka serentak, Janu dan Fajar saling memandang raut wajah Fajar sangat menyebalkan.
"emmmm barengann" Janu berlari meninggalkan Fajar sendirian. "Najis anjing"
"salah dimana nya gue? tinggal aja teross nasib jomblo. ya allah bukain hati Desty buat fajar... aaminn" Dia mengusapkan tangannya itu ke wajah. Tanpa di sadari banyak sekali siswa memandangi Fajar heran.
"apaa liat liat!! Mau gue colok mata lo?!"
•••••
Kedua pasangan remaja ini memasuki apartemen milik Nayla. Dia tinggal sendirian di sini, miris bukan? tapi tak apa dia masih memiliki Aksa di samping nya. Ayah nya bekerja di luar kota dan membangun rumah di sana kemudian bunda nya ikut menyusul Nayla kira itu hanya sebentar. Tapi nyatanya sampai detik ini mereka masih menetap disana.
Kenapa tidak ikut kesana? awalnya Nayla kira Bunda nya akan kembali, tapi tidak. Nayla memutuskan untuk tinggal disini lagian sekolah dia disini dan juga kekasih nya.
Aksa masih melingkar kan tangannya di pinggang Nayla, entah apa yang membuat nya berubah menjadi manja seperti ini.
"sa lepas dulu masa ga ganti baju sih ini" Nyla berusaha melepaskan pelukannya.
"gini duluu jangan kemana mana" pelukannya semakin mengerat dan sesekali Aksa mencium pipi Nayla.
"lepas sayangg ganti baju dulu" dengan terpaksa Aksa melepaskan Nayla wajah nya cemberut membuat Nayla gemas terhadap nya. "yaudah sana"
Saat Nayla akan beranjak dari sana tangannya di cekal oleh Aksa. "kenapa?"
Aksa tersenyum simpul "cium aku dulu?"
"apaan sii aku ganti baju dulu"
"cium duluuu ayanggg" Nayla geli melihat tingkah Aksa yang merengek seperti itu.
cupp..
Nayla mencium pipi Aksa dengan cepat. "Udah lepas ah" Bukannya melepaskan tapi malah menariknya kembali.
"ih belum masa yang kiri doang gamauuu"
"yaudah nunduk kamu nya tinggi susah tau"
Aksa membawa Nayla untuk duduk kembali di kursi masih dengan melingkarkan tangannya, itu sungguh menyebalkan bagi Nayla.
Nayla mencium pipi kanan Aksa dengan lembut. " udah, lepas ya aku ganti baju dulu"
Aksa menggeleng "belum cium semuaaaaa nya ya? ya? ayoo ii cium dulu"
lihat apa apaan ini seorang captain basket seperti ini? jabatan sebagai captain tapi tingkah laku seperti anak kecil yang selalu merengek kepada bundanya.
cupp..
cupp..
cupp..
Dengan gemas Nayla mencium seluruh wajah Aksa hanya bibir yang dia lewati. Aksa tersenyum senang dan memeluk gadisnya erat.
"sok boleh ganti baju sekarang" Ucap Aksa kepada Nayla.
"sok sok sok tapi ga di lepasin. Lepasin ah kenapa sih bentar doang" Nyla yang sudah mulai kesal itu membuat Aksa melepaskannya. "jangan marah, cepet ganti bajunya"
•••••
Aksa menjadikan paha Nayla sebagai bantalan, mereka sedang menonton acara televisi dengan serius di temani cemilan ringan yang berada di atas perut Aksa.
"sa udah mau magrib, pulang gih"
"nunggu magrib lewat aja ah, lagian juga aku betah disini"
Selalu seperti ini, kadang kadang pria ini tidak mau untuk pulang. Tapi Nayla tidak pernah mengizinkannya untuk menginap bahkan Aksa sering memaksa nya untuk menginap di rumah nya namun lagi lagi di tolak oleh Nayla.
tangan mungil itu mengelus rambut Aksa pelan, seketika Aksa membalikkan badannya mendusel kan kepala ke perut Nayla seperti anak kucing.
"ih jangan gini geliii" Dengan sengaja Aksa semakin mendusel dusel kan kepala nya.
"Aksa jangan gini di bilangin juga"
"sayang bukan Aksa tapi sayang"
"nama kamu Aksa bukan sayang"
"tapi mau nya di panggil sayang"
Aksa selalu menyuruh nya memanggil dengan kata 'sayang' yaa Nayla sering mengucapkan nya namun saat sedang bersama Aksa saja. Dia malu jika memanggil Aksa seperti itu di hadapan orang orang.
"ih awasss" Nayla mendorong tubuh Aksa kuat.
"sayangg duluuu cepettt"
"gamauu awas duluuu" keduanya malah sama sama merengek satu sama lain.
"aaaaa gamauu cepettt"
Nayla berdecak "Captain basket apaan begini, kamu ga malu apa jadi Captain tapi sikap begini"
"engga, orang ke kamu doang. Panggil sayang duluuu"
"sayang lepas, kamu pulang nanti di cariin bunda" ucap nya dengan nada halus.
Aksa tersenyum mengembang dia melepaskan pelukannya.
"ayo cium nya mana?" Nayla mendelik malas, harus berapa kali dalam sehari dia mencium pria kesayangan nya ini.
dengan senang hati dia mencium seluruh wajah pria di hadapannya ini, tentu nya bagian bibir seksi Aksa di lewat.
"lagi.. lagi.. lagi.."
"udahhh ah cepet sana pulang"
"lagiii ayang lagiii nanti aku nya gamauu pulanggg" lagi lagi Nayla di buat geli oleh Aksa, sangat menggemaskan sekali membuat kadar kecintaan Nayla bertambah.
cupp..
cupp..
Dengan cepat Nayla mencium pipi kanan kiri nya, Dengan tidak tau malu nya Aksa menyengir seperti kuda.
"aku pulang dulu, kalo ada apa apa langsung kasih tau aku. Inget gaboleh keluar sendirian awas aja" Nayla mendorong tubuh kekar kekasih nya kedepan pintu. "iya sayangg ga bosen apa bilang gitu terus"
"engga"
Saat akan keluar Aksa menarik Nayla kedalam pelukannya, mencium pelipisnya lembut. Setelah puas berpelukan Aksa melepaskannya dan pulang.
TBC
Gimana sama cerita nya??
Jangan lupa tinggalkan jejak!!
salam sayang duluuu🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa's story
Teen FictionDitahun ini, Nayla kembali menuliskan kisahnya di tahun 2021. Dimana pada masa putih abu dia di persatukan dengan seseorang bernama Rifqi Aksara. Sekarang sudah tahun 2023, Namun semuanya masih terekam jelas dalam ingatannya. "Tunggu, nanti aku pu...