08

1.3K 141 8
                                    

Like nya dulu!!! Jangan lupa comments.

Aksa terdiam bungkam mendengarkan ocehan sang Bunda yang tiada henti, di sekolah tadi ocehan Nayla yang dia dengarkan dan sekarang? Ocehan bunda nya yang membludak.

"ga abis fikir bunda, ngaca muka kamu kaya apa. Pergi biasa aja pulang nya luar biasa"

"udah bundaa telinga aku panas ini udah satu jam bund ga akan biarin anak nya mandi apa"

"jangan di ulang sa ga baik buat kamu, naik mandi langsung makan bunda udah siapin" ucap nya pelan, bagaimana pun Aksa tetap anak nya tidak mungkin akan di telantarkan.

"tambah sayang sama bunda" Aksa mengecup pipi bunda nya pelan sebelum akhirnya dia pergi menuju kamarnya.

Setelah selesai dengan semua ritual nya Aksa mengambil handphone nya untuk menelfon Nayla.

"haloo ayangg"

"waalaikumssalam ganteng" ucap nya di sebrang sana.

"hehe lupaa, belum bobo kan?"

"belum ini aku angkat telfon kamu gimana sih"

"iya juga yaa, aku kangenn pengen peluk sama cium yang lamaaa banget!"

"ish baru juga beberapa jam yang lalu ketemu"

"beda lagi ayang, aku kangen terus udah ayo kita serumah aja"

"ish mulut nyaa, tadi bunda marah yaa?"

"tuh liat mengalihkan pembicaraan" ucap nya dengan ketus

"engga, aku tanya kamu loh bunda marah engga?"

"marah ayang kamu tau makannya aku baru ngabarin kamu kenapa? satu jam ay bunda ceramah mana belum ngapa-ngapain tau aku, pengang telinga aku ay"

"tuh kan tapi gapapa biar kamu tau rasa, udah ah tidur ayo besok sekolah kan"

"masih kangen jugaaa"

"besok kita ketemu sayang"

"yaudah besok pagi aku jemput ya"

"iyaa, selemat malam sayang mimpi indah semoga cepet sembuh! aku sayang kamu love you banyak banget hehe"

Sambungan telfon itu langsung terputus sudah tentu Nayla yang memutuskan tanpa menunggu jawaban dari Aksa.

Aksa menatap layar handphone nya dalam hitungan detik dia langsung berguling guling kesana kemari, sial ini bukan yang pertama kalinya tapi arghh rasa menggeletik di perut nya selalu ada.

"Huaaaaaaa ga kuat Naylaaaaa" teriak nya dengan kencang jangan lupakan rona merah yang sudah memenuhi wajah tampan nya itu.

Brukk

Pintu kamar Aksa di buka dengan kencang.

"kenapa? ada apa?!" Tanya Nisa khawatir, teriakan anaknya ini terdengar sampai kamarnya.

"eh gapapa bunda hehe Nayla bikin Aksa melayang"

"heh kamu bunda kira kamu kenapa!"

"udah bunda bobo aja, Aksa mau bobo udah janjian sama Nayla di mimpi"

•••••

"jamu tradisional anjing berhenti ga lo!"

"bilangin Desty loo"

Keduanya saling mengejar di sepanjang koridor, di parkiran tadi Janu mengambil handphone Fajar dengan paksa dan saat membuka Line sungguh asrama putri tuntas sampe akar akar.

Aksa's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang